Mohon tunggu...
Alvin Muhammad Habieb
Alvin Muhammad Habieb Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Fisikawan gadungan dan kuli tinta amatiran. Tulisan lainnya dapat dilihat di wattpad.com/alvinmhabieb

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Tangisan Dul dan Orang-orang yang (Merasa) Kehilangan Ahmad Dhani

3 Februari 2019   13:57 Diperbarui: 3 Februari 2019   22:02 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @dian_rahmaniar/Tribunnews.com

Terlepas dari pandangan politik maupun segala kontroversinya, Dhani memang punya andil dalam musik Indonesia. Seorang Dhani bisa membuai jutaan orang dengan lagu romantis seperti Cinta kan Membawamu atau Satu yang Tak Bisa Lepas. 

Bisa membuat orang merenungi kehidupan dengan lagu Kuldesak atau Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada. Atau bisa juga membuat lagu untuk mengkritisi pemerintah seperti Distorsi.

Tidak hanya itu, Ahmad Dhani merupakan salah satu musisi yang apresiatif dengan musisi lainnya. 

Bicara soal penjiplakan lagu seperti Cinta Mati II yang persis lagu Real Life - Sergio Mendes, Jika Surga dan Neraka yang persis lagu Stephen Simmonds -- Tears Never Dry, atau Cintaku Tertinggal di Malaysia yang mirip lagu dari Kayak - Ruthless Queen. 

Ketiga lagu --dan hampir semua lagu Ahmad Dhani yang persis lagu musisi lain-  tersebut, Ahmad Dhani membayarnya untuk diubah menjadi lagu versi ciptaan Ahmad Dhani.

Tidak hanya itu, lagu Neng Neng Nong Neng juga merupakan lagu Ahmad Dhani yang dibeli dari seorang peserta Indonesia Idol yang pada waktu itu dia menjadi jurinya.

Mungkin suatu hal yang manusiawi jika sebagai seorang anak menangis ayahnya yang berada pada kondisi yang di luar perkiraan. Suatu hal yang manusiawi bagi orang yang sebagian kehidupannya diisi oleh lagu-lagu dari Dewa 19 kehilangan sang pencipta lagu. Suatu hal yang manusiawi bagi personel Dewa 19 reunion dan manajemen Republik Cinta kehilangan sosok keyboardist yang bahkan pada saat menjelang konser pun masih berlatih bersama tanpa peduli proses hukum yang sedang berlangsung. 

Tetapi show must go on. Tak masalah sang anak untuk sementara menjadi pengganti ayahnya yang berada di balik keyboard. Tak masalah jika lagu-lagu ciptaannya masih berkumandang di telinga puluhan ribu orang yang memenuhi stadion Malawati. Itu membuktikan bahwa sosok Dhani merupakan sosok yang pantas untuk diapresiasi atas kejeniusannya dalam bermusik. Layaknya sebuah lagu dari Dewa, maka dari itu, menangislah bila harus menangis karena kita semua hanya manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun