Mohon tunggu...
Alvin
Alvin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa pertanian

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pembuatan Fungisida Alami Bubur Klorin Sebagai Pengendalian Penyakit Antraknosa Pada Tanaman Cabaiada Tanaman Cabai

30 Januari 2025   11:52 Diperbarui: 30 Januari 2025   11:52 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bubur klorin, atau yang juga dikenal sebagai bubur California, adalah campuran fungisida alami yang terbuat dari kapur dan belerang. Bahan-bahan ini memiliki sifat fungisida yang dapat membantu mengendalikan penyakit jamur pada tanaman cabai.

Cara Pembuatan Bubur Klorin:

Bahan-bahan:

  • 1 kg belerang halus
  • 2 kg kapur tohor (CaO)
  • 10 liter air bersih
  • Alat-alat:
  • Baskom
  • Panci atau kaleng
  • Kompor
  • Pengaduk dari kayu
  • Jerigen

Langkah-langkah pembuatan:

  1. Campurkan 1 kg kapur dengan 5 liter air dalam baskom, aduk rata, dan diamkan hingga dingin. Proses ini bertujuan untuk mengurangi sifat reaktif kapur yang dapat membakar tanaman.
  2. Masukkan sisa 5 liter air ke dalam panci dan panaskan hingga hangat kuku.
  3. Setelah air hangat, masukkan belerang halus dan larutan kapur yang sudah dingin ke dalam panci yang berisi air hangat.
  4. Aduk campuran belerang dan kapur menggunakan pengaduk kayu selama pemanasan. Usahakan agar tidak ada endapan di dasar panci.
  5. Panaskan campuran sambil terus diaduk hingga mendidih dan warnanya berubah menjadi merah teh.
  6. Setelah mendidih, angkat dan dinginkan bubur klorin.
  7. Bubur klorin siap untuk diaplikasikan pada tanaman cabai.

Cara Pengaplikasian Bubur Klorin pada Tanaman Cabai:

  1. Encerkan bubur klorin dengan air bersih hingga konsentrasi yang diinginkan. Biasanya, perbandingan antara bubur klorin dan air adalah 1:10 atau 1:20.
  2. Semprotkan larutan bubur klorin pada seluruh bagian tanaman cabai yang terserang penyakit jamur, termasuk daun, batang, dan buah.
  3. Lakukan penyemprotan pada pagi atau sore hari saat tidak ada sinar matahari langsung.
  4. Ulangi penyemprotan 7-10 hari sekali atau sesuai dengan kebutuhan.

Perhatian:

  • Bubur klorin dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Gunakan sarung tangan dan masker saat membuat dan mengaplikasikan bubur klorin.
  • Jangan menyemprotkan bubur klorin pada saat tanaman sedang berbunga atau berbuah karena dapat mengganggu proses penyerbukan.
  • Simpan bubur klorin di tempat yang sejuk dan kering, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Dengan mengikuti cara pembuatan dan pengaplikasian bubur klorin yang tepat, Anda dapat membantu mengendalikan penyakit jamur pada tanaman cabai secara alami dan ramah lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun