Mohon tunggu...
Alvin Kurniawan Hanafie
Alvin Kurniawan Hanafie Mohon Tunggu... Insinyur - Sic parvis magna, greatness from small beginnings

An open minded person and avid gamer, interested to explore data science, psychology, film, new knowledge. Please kindly visit my new blog for more: https://medium.com/@alvinhanafie

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Serial Korea Happiness, Kombinasi Unik Thriller dan Drama

21 Mei 2023   08:43 Diperbarui: 21 Mei 2023   09:00 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://namastehallyu.com/review-happiness-episode-1-2/

Happiness, judul dari serial drama korea yang merupakan suatu ironi, dimana serial ini tidak membahas mengenai kebahagiaan. Berbalut tema apocalypse, serial ini tidak hanya menyorot kisah cinta dan kiamat, melainkan sorotan terhadap perilaku manusia dalam menghadapi masa krisis sebagai fokus utama. 

Berawal dari ditemukannya kasus pembunuhan brutal di penginapan, pelaku pembunuhan mengaku bahwa dia tidak secara sadar melakukannya, dan terus-menerus merasa “haus” setelah meminum obat yang tidak jelas asal usulnya. 

Obat ini disinyalir memiliki efek samping berbahaya, yang membuat bola mata penggunanya menjadi putih seluruhnya, kehilangan kontrol diri, dan berperilaku layaknya monster ganas yang haus akan darah. Pengguna juga akan mendapatkan peningkatan kecepatan pergerakan, keganasan, serta ketahanan fisik kepada penggunanya. 

Uniknya, pengguna obat ini tidak secara permanen berada dalam keadaan lepas kendali. Mereka akan kembali sadar dan berperilaku seperti manusia normal setelah beberapa saat. 

https://www.dramabeans.com/2021/12/happiness-episode-9/
https://www.dramabeans.com/2021/12/happiness-episode-9/

Penyebaran penyakit berlangsung masif dengan laju eksponensial yang tidak dapat dihindari, menyebabkan pihak berwenang memutuskan untuk memasang pagar dinding besi untuk mengisolasi apartemen tempat kedua peran utama tinggal, Yi Hyun dan Sae Bom. 

Puluhan orang terjebak di dalam gedung pencakar langit tersebut, baik penghuni maupun pengunjung yang sedang singgah. Tidak ada yang dapat masuk dan keluar dari apartemen tersebut selama 10 hari, dengan alasan apapun. 

Karantina yang berlangsung tanpa batas waktu yang jelas, pemadaman listrik dan air, ditambah kecurigaan pada satu sama lain yang karena sulitnya mendeteksi mereka sudah terinfeksi atau belum, membuat para penyintas pun gelisah.  

Bagaimana kolaborasi para penghuni untuk bertahan hidup di tengah ancaman orang terinfeksi dan penyokong kehidupan yang semakin menipis? Akankah pemerintah berhasil menemukan panacea untuk wabah yang mengganas ini? Saksikan selengkapnya di kdrama Happiness sepanjang 12 episode ini!

https://koreanlovey.com/2021/11/12/happiness-korean-drama-review-2021/
https://koreanlovey.com/2021/11/12/happiness-korean-drama-review-2021/

Pada serial ini, kita disuguhkan beraneka ragam karakter manusia dari berbagai latar belakang yang berbeda. Contohnya, di tengah kepelikan yang terjadi, ada penghuni yang dengan sukarela membagikan makanan dan minuman kepada orang-orang yang terjebak, ada yang mengambil kesempatan dengan menimbun bahan makanan dan menjualnya dengan harga tinggi, ada pula yang tidak acuh dan mengurung diri di dalam ruangannya. 

Di tengah keputusasaan akan eksistensi kemanusiaan, justru ancaman sesungguhnya bukanlah dari wabah monster ganas, melainkan manusia itu sendiri. Manusia dapat berperilaku lebih beringas dari monster saat dirinya terancam. Dapat dilihat dari para penghuni apartemen, yang tega melakukan kekerasan terhadap penghuni lain demi menjarah bahan makanan yang ada di dalam ruangannya. 

Tidak melulu berisi adegan penuh suspense, film ini juga menyuguhkan tema kasih sayang. Diawali dengan pertemuan ikonik Yi Hyun dan Sae Bom semasa SMA di atap gedung yang memorable, dengan Yi Hyun yang terlihat seperti akan melompat, dibujuk oleh Sae Bom untuk mengurungkan niatnya. Alih-alih menolongnya, Sae Bom malah mendorong Yi Hyun dari atap gedung. 

https://namastehallyu.com/review-happiness-episode-1-2/
https://namastehallyu.com/review-happiness-episode-1-2/

Chemistry pasangan suami istri ini mengalir secara natural. Mereka saling berkomplemen satu sama lain dalam penyelesaian konflik. Sifat istri yang lebih mudah meledak dan gegabah, dipadukan dengan sifat suami yang lebih tenang, menciptakan kombinasi yang apik. 

Para penghuni bertahan hidup dengan bergantung pada "harapan" bahwa masa karantina akan segera selesai dan mereka dapat menlanjutkan hidup dengan normal. Namun, apakah mereka yakin masa karantina akan selesai? Adakah jaminan bahwa situasi di luar apartemen lebih aman dibandingkan di apartemen itu sendiri?

Tiap karakter memiliki latar belakang dan peran yang tidak kalah penting dalam perkembangan cerita. Para aktor sukses membawakan character development pada karakternya masing-masing, berupa defense mechanism sebagai respon manusia dalam menghadapi situasi sulit. Ada yang mendadak berubah wataknya menjadi serakah, ada yang mendadak religius, bahkan ada juga yang awalnya mementingkan diri sendiri dan menjadi peduli pada lingkungannya.

Pembawaan cerita yang sangat realistis ini dibawakan dengan campuran alur maju-mundur. Penonton akan mendapatkan sudut pandang cerita yang utuh pada setiap kejadian dari para tokoh yang terlibat. Hal ini tentunya menjadi nilai tambah dalam penjelasan motif mereka. 

Alur cerita berjalan dengan tempo yang tepat dalam perpaduan sekuens thriller dan drama, alhasil memicu rasa penasaran akan kelanjutan kisah di apartemen tersebut pada tiap penghujung episode. 

Kdrama bergenre thriller ini memiliki komposisi yang seimbang dalam sisi penceritaan tema kasih sayang, wabah, dan kemanusiaan. Unsur ‘gore’ bukanlah nilai jual utama dalam serial ini, sehingga serial ini pastinya dapat dinikmati oleh semua kalangan. Saksikan serial Happiness untuk mendapatkan perspektif baru dalam kemanusiaan dan tentunya adegan-adegan yang memicu adrenalin!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun