Mohon tunggu...
Alvin Kurniawan Hanafie
Alvin Kurniawan Hanafie Mohon Tunggu... Insinyur - Sic parvis magna, greatness from small beginnings

An open minded person and avid gamer, interested to explore data science, psychology, film, new knowledge. Please kindly visit my new blog for more: https://medium.com/@alvinhanafie

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "Resident Evil Infinite Darkness", Konspirasi Bisnis Bioweapon

9 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 15 Juli 2021   12:54 1710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabar gembira untuk penggemar Resident Evil, film CGI Resident Evil berjudul Resident Evil Infinite Darkness sudah dapat disaksikan mulai tanggal 8 Juli 2021 di Netflix. Resident Evil Infinite Darkness terdiri dari 4 episode dengan durasi kurang lebih 30 menit. Film ini merupakan film CGI keempat Resident Evil. Film prekuelnya berjudul Resident Evil Degeneration, Damnation, dan Vendetta, dimana semua film ini masih dibintangi oleh Leon S. Kennedy. 

Resident Evil Infinite Darkness ini bersetting di White House, Penamstan, dan sebuah fasilitas B.O.W (Bio Organic Weapon), dengan setting waktu kejadian setelah event di Resident Evil 4. Leon S. Kennedy dan Claire Redfield kembali disandingkan bersama dalam film ini, setelah pertemuan mereka di game Resident Evil 2 dan film Resident Evil Degeneration.  

Pasca kejadian Resident Evil 4, Leon menjadi agen kepercayaan Presiden Graham, dimana kemampuannya sudah tidak diragukan lagi setelah berhasil menyelamatkan putri presiden. Sementara Claire memilih jalur yang berbeda dengan bergabung dalam organisasi Terra Save, sebuah organisasi yang lebih berperan dalam sisi hak kemanusiaan dan membantu para korban bioterorisme.

Cerita diawali gambaran suasana Penamstan yang sedang dilanda aksi bioterorisme. Tim Mad Dogs yang dikepalai oleh Jason, turun ke lapangan untuk mencari penyintas tanpa mengindahkan perintah mereka dari komando pusat untuk mundur. Mereka akhirnya berhasil menemukan seorang penyintas dan mereka segera mengevakuasi orang tersebut dari lokasi.

Berpindah ke tiga tahun setelahnya, terjadi sebuah insiden peretasan data di White House, dimana data tersebut disimpan pada local network dan hanya presiden yang dapat mengakses file tersebut. Hal ini menyebabkan munculnya kecurigaan bahwa pelaku peretasan berasal dari orang dalam. 

Presiden segera memanggil tim khusus yang beranggotakan 4 orang, Leon dan tiga karakter baru, Jason, Shen May, dan Patrick. Jason dikenal dengan sebutan “Hero of Penamstan” yang diperolehnya karena menyelamatkan para penyintas di Penamstan tiga tahun silam. Mereka ditugasi untuk mencari pelaku peretasan dan juga menghentikan aksi terror yang terjadi di White House. Di waktu yang berdekatan, Claire datang juga ke White House sebagai salah satu dari rangkaian investigasinya terkait insiden Penamstan. 

Mampukah Leon dan timnya berhasil menangani pelaku peretasan dan insiden di White House? Berhasilkah Claire menguak fakta yang terjadi di Penamstan? Kita akan menemukan jawabannya di series Resident Evil Infinite Darkness. 

voi.id
voi.id

Film ini menggunakan alur maju mundur antara insiden Penamstan dengan setting waktu sekarang (White House). Penggunaan strategi ini sangat baik dalam membuat penonton menebak-nebak apa yang terjadi di Penamstan tiga tahun yang lalu, serta membuat motif para karakter menjadi tersamarkan. 

Teori politik dan konspirasi pun diangkat dengan apik dalam film ini, dimana kita dapat melihat bagaimana suatu insiden, kondisi, dan perhubungan antar negara dapat menjadi salah satu variabel dalam “marketing” untuk menciptakan profit bagi pihak tertentu. 

Plot berjalan dengan mulus tiap episodenya, dimana episode 1 dan 2 cenderung minim aksi. Hal ini dimaklumi karena diperlukan proper introduction terhadap beberapa karakter baru beserta motifnya masing-masing yaitu Jason, Shen May, dan Patrick. Meskipun episode 1 dan 2 cenderung monoton, kita akan diberikan suguhan menarik di episode 3 dan 4, dimana cerita mulai maju dengan cepat menuju klimaks. 

gameskinny.com
gameskinny.com

Pembagian peran Leon dan Claire sangat timpang, dimana peran Leon jauh lebih banyak. Kejadian ini terulang kembali setelah debut pertama mereka di film CGI Resident Evil Degeneration, dimana Claire lebih berperan ke arah support character. Bagi para penggemar Claire, sangat disayangkan karena di film ini Claire bisa dibilang hanya sekedar “tempelan” dimana Claire tidak berperan signifikan baik dalam cerita maupun rangkaian aksi. 

Animasi CGI sangat smooth, dan didukung dengan voice acting yang mumpuni, sangat cocok dengan tiap karakter yang ada di film ini. Penokohan karakter pun sangat baik sehingga tidak ada tokoh yang terkesan “bland” dalam film ini. 

Para pemain Resident Evil 4 akan diberikan banyak easter egg dari Resident Evil 4, sebagai contoh yaitu penggunaan jaket Leon yang legend, kemudian foto putri presiden yang dipajang di White House. 

Banyak hal-hal menarik yang dapat kita pelajari dalam film ini, terutama bagaimana para karakter memanfaatkan lingkungan sekitar untuk survive. Sebagai contoh, kita bisa melihat salah satu karakter yang diikat oleh tape, dapat berpikir dengan tenang pada kondisi genting, lalu memanfaatkan ujung meja untuk melepaskan ikatan tersebut.

Keputusan Capcom untuk merilis Resident Evil Infinite Darkness dalam bentuk series juga cukup aneh, karena series ini langsung rilis 4 episode dengan durasi yang apabila digabungkan kurang lebih akan sama dengan durasi sebuah film. 

thecinemaholic.com
thecinemaholic.com

Terlepas dari semua itu, Resident Evil Infinite Darkness merupakan sebuah series yang layak untuk ditonton. Film ini memberikan nostalgia pada reuni Leon dan Claire, terutama Claire yang sangat jarang muncul dalam game Resident Evil. Meskipun penampilan Claire hanya sedikit, cukup untuk memuaskan rasa nostalgia. 

Film ini sangat cocok untuk para penggemar Resident Evil, dan bagi penonton yang tidak mengikuti cerita Resident Evil, tidak perlu khawatir karena film ini merupakan standalone yang hubungannya dengan universe cerita Resident Evil cukup minim, sehingga penonton dapat menikmati film ini tanpa kebingungan. 

Akhir kata, selamat menyaksikan series terbaru Resident Evil Infinite Darkness!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun