Mohon tunggu...
Alvin Koloway
Alvin Koloway Mohon Tunggu... lainnya -

Freelance Translator Japanese-Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ojigi, Apa Sih Itu?

8 September 2015   17:25 Diperbarui: 8 September 2015   17:33 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Di tengah-tengah kehidupan orang Jepang, Ojigi telah menjadi bagian kehidupan yang sangat penting dan mendasar. Bahasa tubuh yang mudah ini digunakan oleh masyarakat Jepang dan memunyai beberapa maksud yang berbeda. Ada tingkatan–tingkatan tentang seberapa dalam Anda harus membungkuk, tergantung Anda sedang bicara dengan siapa.. Oleh sebab itu pahamilah informasi di bawah ini, dan bayangkanlah bahwa Anda adalah orang Jepang sesungguhnya!
Ojigi dipakai untuk banyak hal. Meliputi salam, perpisahan, permintaan maaf, ungkapan terima kasih, dan pemaparan informasi. Ini bukan berarti bahwa Anda tidak akan bisa berjabat-tangan di Jepang, karena memang sudah banyak orang Jepang yang membiasakan diri dengan jenis gestur yang seperti ini. Tak peduli bahwa itu memang benar, masih ada banyak pula masyarakat lokal yang lebih suka dan nyaman dengan cara mereka biasanya, yaitu membungkukkan badan saat memberikan salam. Tentu saja, jika Anda mengacaukannya dan tidak memberi ojigi yang tepat, atau Anda merebut tangan seseorang untuk sebuah perkenalan, bukan berarti dunia akan berakhir. Namun ini akan menjadi pengetahuan terbaik dalam menentukan sikap yang tepat apabila Anda adalah orang yang sedang mengunjungi seseorang dari negara lain.

Apakah Ojigi Saya Keterlaluan?

Ojigi bukan hanya ada satu bungkukan badan saja yang digunakan dalam segala jenis situasi. Ini adalah sebuah sistem bertingkat yang ditujukaan kepada orang-orang berdasarkan status sosialnya. Anda akan memunculkan kesan lebih terhormat atau kesan penyesalan dari kedalaman bungkukan badan itu.

Eshaku (会釈) 15 derajat –Ojigi salam : Ojigi salam adalah bungkukan badan ringan dan mudah. Itu sering dipakai oleh orang-orang sebaya, atau yang sudah saling mengenal. Di Jepang, ini lebih dari sebuah anggukan kecil, dan diterima sebagai salam yang sopan secara umum.

Keirei (敬礼) 30 derajat –Ojigi penghormatan: Bungkukan badan tanda penghormatan ini berpengaruh banyak, dan ini dipakai kepada orang yang pangkatnya lebih tinggi, boss, dan orang-orang yang status sosialnya lebih tinggi daripada Anda.

Saikeirei(最敬礼) 45 derajat - Ojigi penuh penghormatan : Anda berdua sedang berbincang dengan keluarga kerajaan, atau Anda membuat kesalahan fatal. Saikeirei merupakan salamyang aman kepada orang, seperti kepada kaisar, presdir, atau kepada majikan ketika ia menemukan mu tertidur di mejanya. Ini bukanlah sesuatu yang dipakai kepada teman-teman atau keluarga, dan mungkin tidak akan pernah dibutuhkan. Tapi tidaklah rugi untuk mempersiapkannya.

Obama menampakkan sikap permintaan maaf

Dogeza - Berlutut : Ini biasanya Anda saksikan di film animasi ketika ada wanita cantik lewat, atau saat melihat wanita itu berlalu. Namun ini sangat tidak umum. Ini juga sikap tubuh yang pernah Anda lakukan untuk menyaktakan penyesalan terbesar. Yang mungkin menggrgambarkan ketika seseorang mengkhianati teman atau isterinya. Sekali lagi, kemungkinan besar ini tidak perlu. Tapi kenapa tidak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun