Mohon tunggu...
R.T. Alvin
R.T. Alvin Mohon Tunggu... Lainnya - Alvin tapi bukan chipmunks

Hidup sebagai manusia, Berjalan sebagai manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penghujung Hujan

5 Oktober 2020   12:10 Diperbarui: 5 Oktober 2020   12:23 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kembali  datang, di kala kita berkendara

sahabat lama kawan terdamba

 pelipur lara penghancur nestapa

sang hujan pembawa berbagai asa

semua menghindar namun kita tetap menerjang

Berkendara dibawahnya mendengar melodi rintikan hujan

hembusan angin dan aroma petrikor menjadi senandung lagu nan indah

tawa dan suka bergelimang dalam hati

tanpa sendu semua kenangan itu menjadi berarti

tanpa tau bahwa pertemuan pun bisa berakhir

sang kawan berpamitan dengan mendungnya yang berakhir

sedihnya, begitupun juga kita

Berpamitan dengan waktu bersama

lalu menapaki jalan kehidupan dengan tidak seksama

 namun jangan pernah lupakan kenangan sang hujan

kenangan hujan memanggilmu, dan tetap memanggilmu

meski luka mencoba menjauhkan dirimu dari putaran waktu masa lalu

Bulan di sana masih merindukanmu

Untuk kembali padanya, tanpa menghapus tangisan hujan di wajahmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun