Mohon tunggu...
Alvin Firdaus
Alvin Firdaus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Statician

Ex Sekretaris Umum FKMI FIKRI FMIPA UNTAN Ex Ketua DPM FMIPA Untan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Man from Mars and Women from Venus

6 September 2019   21:33 Diperbarui: 12 Maret 2020   23:10 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Man from Mars and women from venus"

Pria dan wanita punya psikologi yg sangat berbeda.

Yha.. dalam team building, mungkin itu yg perlu kita tau. Yaitu memahami rekan se-team melalui aspek genre.

Maksudnya gini..

Misal kita adalah seorang ketua dalam suatu organisasi/team.

Treatment kita untuk staf kita yg pria tidak boleh sama ketika dipraktekan kpd staf kita yg wanita.

Sebab alasan tadi yaitu psikologi nya mutlak beda.

Psikologi ala statistik nya begini,

Wanita dalam menilai perhatian atau apresiasi seseorang itu dengan ratio nilai 1, 1, 1 dan selalu 1.

Contoh :

*misal Chatingan di WA, kita tanya perkembangan bidangnya + tanya kabar nya. Maka Ia akan menilai nya 1. Besok nya tanya lagi, maka nilainya 1. minggu depan tanya lagi maka nilainya 1

*Waktu Rapat ngasih permen atau gorengan ke staf wanita. Ia akan nilai perlakuan tsbt dengan nilai yg juga sama 1.

*atau setelah agenda Kita ajak traktir makan bareng, ia pun akan tetep nilai 1.

Tapi beda dengan Pria.

Pria dalam menilai perhatian atau apresiasi seseorang adalah dengan Ratio nilai 1, 10, 100, 200 dst.

Contoh :

*Ke staf pria Chat di WA , kita tanya kabar nya. Ia akan menilai nya 1.

*Waktu Rapat ngasih permen atau gorengan ke staf pria. Poin nilainya akan bertambah menjadi 10.

*Kita ajak traktir makan bareng, ia akan kasih nilai yg lebih dari sekedar permen atau gorengan yaitu 100 bahkan bisa 200. 

Nah.. Jadi kesimpulan nya kalo wanita itu menilai intensitas nya kalo pria menilai besarnya yg kita kasih untuk dia. Gitu lo

Ini spekulasi sih, pernah ngalamin aja di posisi itu waktu aktif ngampus tempo dulu.

Tapi ga ada salahnya dipraktekin, entah itu misal di organisasi kampus mu, organisasi di kerjaan mu, atau organisasi di rumah tanggamu (kelak) *sedih mblo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun