Mohon tunggu...
Alvin Fathoni
Alvin Fathoni Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, media, Konten kreator

Hobi menulis membaca dan mencari hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Merokok Dapat Mencegah Obesitas? Inilah Segelintir Manfaat dari Rokok

18 Oktober 2023   09:08 Diperbarui: 18 Oktober 2023   09:14 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
freepik.com/zhanna Dhanilova

Hingga saat ini, rokok selalu dianggap sebagai penyebab utama kematian pada manusia selain penyakit kanker. Faktanya, sudah banyak artikel dan laporan yang dipublikasikan mengenai bahaya merokok bagi kesehatan manusia.

Jika kalian salah satu orang yang setuju dengan bahaya merokok, sepertinya kalian perlu berpikir ulang. Sebab nyatanya merokok juga bisa mendatangkan manfaat baik bagi kesehatan. Manfaat rokok juga telah diteliti dan banyak artikel serta laporan telah diterbitkan mengenai manfaat tembakau bagi kesehatan manusia. Berikut beberapa manfaat merokok bagi kesehatan, menurut penelitian para ahli:

1. Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Parkinson

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan temporer yang terjadi karena kebiasaan merokok dengan penurunan risiko penyakit Parkinson.

Penyakit Parkinson merupakan kelainan sistem saraf pusat yang mempengaruhi pergerakan, seringkali disertai dengan tremor. Kerusakan sel saraf di otak menyebabkan kadar dopamin turun sehingga menimbulkan gejala penyakit Parkinson. Para peneliti juga menemukan bahwa jika perokok berhenti, maka sistem pertahanan tubuh mereka terhadap penyakit Parkinson menurun.

2. Dapat Membuat Lebih Cepat Sembuh Dari Penyakit Jantung

Penemuan ini sangat mengejutkan karena menurut para ilmuwan, merokok dapat membantu menyembuhkan serangan jantung lebih cepat.

Hal ini bisa terjadi disebabkan karena rokok dapat mencegah penyempitan pembuluh darah ke otak dan jantung. Karbon monoksida dari asap rokok dapat menghambat pembekuan darah dalam tubuh, sehingga dapat membantu memecah darah yang membeku di arteri.

3. Menurunkan Risiko Operasi Sendi Lutut

Mengutip hasil penelitian dari University of Adelaide, Australia, menunjukkan bahwa pria perokok memiliki risiko lebih rendah untuk memerlukan operasi penggantian sendi lutut dibandingkan pria yang tidak pernah merokok. Hal ini tentunya dikarenakan kebanyakan para perokok jarang melakukan jogging atau olahraga berat, padahal operasi penggantian lutut merupakan hal yang lumrah jika kita banyak melakukan aktivitas yang melibatkan kaki dan lutut.

4. Mengurangi Obesitas

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Physiology & Behavior menunjukkan bahwa berat badan akan terus meningkat setelah Anda berhenti merokok. Karena nikotin merupakan stimulan dan penekan nafsu makan. Namun tentunya tidak ada dokter yang menyarankan pasiennya untuk merokok jika ingin berdiet, karena perilaku tersebut dapat menimbulkan banyak dampak yang merugikan.

5. Menurunkan Risiko Kematian Akibat Serangan Jantung

Dibandingkan dengan seorang yang tidak merokok, perokok yang mengalami serangan jantung tampaknya memiliki angka kematian yang lebih rendah. Perokok juga memberikan respons positif terhadap dua jenis terapi yang bertujuan menghilangkan plak dari paru-paru dan arteri, yaitu terapi trombolitik, yang pada dasarnya adalah pengobatan, dan angioplasti, yang menghilangkan plak dengan memasukkan balon atau stent ke dalam arteri.

Namun, ada keterangan lebih lanjut tentang hal ini, Ternyata perokok yang mengalami serangan jantung rata-rata berusia 10 tahun lebih muda dibandingkan bukan perokok yang mengalami serangan jantung. Oleh karena itu, tidak heran jika perokok yang mengalami serangan jantung hidup lebih lama dibandingkan bukan perokok karena usianya memang lebih muda.

6. Sebagai Obat Jantung Clopidogrel Yang Bekerja Lebih Baik

Clopidogrel adalah obat yang digunakan untuk menghambat pembekuan darah pada pasien penyakit jantung koroner dan penyakit pada peredaran darah lainnya yang dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung. Merokok dapat membantu clopidogrel melakukan tugasnya dengan lebih baik.

Sebuah studi yang dilakukan para peneliti asal Korea dalam jurnal Thrombosis Research dan para peneliti dari Universitas Harvard menunjukkan manfaat merokok sedikitnya 10 batang dalam sehari. Tampaknya suatu kandungan dalam asap rokok mengaktifkan protein tertentu yang disebut sitokrom, yang membantu mengubah clopidogrel menjadi zat yang lebih aktif.

Namun pada akhirnya, tentunya tidak ada satupun dokter di muka bumi ini yang menyarankan seseorang untuk merokok untuk meningkatkan kualitas kesehatannya. Bahaya rokok sudah terbukti jelas. Penelitian di atas hanya menunjukkan bahwa nikotin mempunyai efek kimia tertentu untuk situasi tertentu juga.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun