Mohon tunggu...
Alvin faizs
Alvin faizs Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Semester 1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Komunikasi Politik, Media, dan Opini Publik Studi Kasus Gibran Rakabuming Raka

26 Desember 2024   23:58 Diperbarui: 26 Desember 2024   23:58 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

ANALISIS ATAS DINAMIKA DAN REALITAS KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA SAAT INI

KOMUNIKASI POLITIK, MEDIA, DAN OPINI PUBLIK

STUDI KASUS GIBRAN RAKABUMING RAKA

MUHAMMAD ALVIN FAIZS

MAHASISWA UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

 

A. Pendahuluan

Dalam era informasi saat ini, komunikasi politik memainkan peranan yang sangat penting dalam membentuk opini publik dan memengaruhi dinamika politik. Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakil presiden termuda di Indonesia, telah menunjukkan bagaimana penggunaan media massa, baik tradisional maupun digital, dapat menjadi alat yang efektif dalam menyampaikan pesan politik dan membangun citra diri. Melalui strategi komunikasi yang inovatif, Gibran berhasil menjangkau audiens yang lebih luas dan menciptakan interaksi langsung dengan masyarakat.

Teori komunikasi yang relevan untuk analisis ini adalah teori Agenda Setting dan Framing. Teori Agenda Setting menjelaskan bagaimana media massa menentukan isu-isu yang dianggap penting untuk dibahas, sehingga mempengaruhi persepsi publik terhadap isu tersebut. Sementara itu, teori Framing mengacu pada cara media menyajikan berita dengan memilih aspek tertentu dari isu untuk membentuk pandangan audiens. Dalam konteks Gibran, kedua teori ini sangat berperan dalam memahami bagaimana media dapat membentuk opini publik dan memengaruhi keputusan pemilih di Indonesia.

Dengan latar belakang tersebut, analisis ini akan membahas hubungan antara komunikasi politik, peran media massa, serta dampaknya terhadap opini publik dalam konteks politik Indonesia saat ini.

B. Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun