Mohon tunggu...
Alvin Fahriza Habib
Alvin Fahriza Habib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Medan

Communication Science Student

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Dipaksa Galau oleh Lagu Tulus "Hati - Hati di Jalan"

7 April 2022   12:07 Diperbarui: 7 April 2022   12:09 2689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Spotify.com

Lirik “Kukira kita asam dan garam dan kita bertemu di belanga” menjadi poin penting pada makna dari lagu ini. Penggalan lirik ini diambil dari salah satu peribahasa yang berbunyi “Asam di gunung, garam di laut, bertemu di belanga.” Yang artinya segala sesuatu jika sudah ditakdirkan bersama tetapi jika dipisahkan sejauh mungkin, pasti pada akhirnya akan tetap bersama.

Namun,  pada lirik dalam lagu ini terdapat kata “kukira” yang berarti makna indah dari peribahasa tersebut hanyalah angan semata, karena pada akhirnya dua insan tersebut harus terpisah oleh takdir. Kata hati-hati di jalan juga memiliki makna yang berbeda dari pengertian pada umumnya. Hati-hati di jalan pada lagu ini lebih mengarah kepada perpisahan karena jalan yang ditempuh oleh keduanya sudah tak lagi sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun