“Kukira kita asam dan garam dan kita bertemu di belanga, kisah yang ternyata tak seindah itu” – Tulus
Sukses besar dengan album Monokrom pada tahun 2016, kini Tulus kembali menggemparkan Jiwa muda se-indonesia dengan album terbarunya yaitu Manusia dengan title track Hati-Hati di Jalan. Meskipun sudah enam tahun tidak merilis album, namun hal tersebut tidak dapat menghentikan kepopuleran Tulus yang dari waktu ke waktu terus melejit.
Hal ini dibuktikan dengan seluruh lagu pada album Manusia yang dapat menembus chart Billboard Global 200. Selain itu, Tulus juga kembali mencetak sejarah permusikan Indonesia dengan memasuki Top 50 Global Spotify dengan peringkat #42 pada tanggal 8 Maret 2022. Tentunya momen ini merupakan hal yang membanggakan karena lagu Hati-Hati di Jalan adalah lagu dengan Bahasa Indonesia pertama yang dapat meraih prestasi tersebut.
Tulus adalah representasi jiwa-jiwa muda nan rapuh, setiap liriknya selalu memiliki pengartian yang bahkan jika didengar berulang kali rasanya seperti sedang tersayat oleh air mata. Entah sihir apa yang ia berikan pada setiap lagunya, yang jelas pada lagu Hati-hati di Jalan yang rilis pada 3 Maret 2022 ini Tulus berhasil mengobrak-abrik perasaan semua orang.
Album terbaru Tulus ini juga memiliki cerita sehingga album tersebut diberi nama dengan Manusia. Dalam konferensi pers yang diadakan oleh Tulus, ia menjelaskan bahwa selama proses pembuatan album, Tulus terinspirasi dari interaksinya terhadap manusia dan beragam rasa yang terjadi pada kisah-kisahnya. Lagu-lagu yang ada pada album juga ditulis berdasarkan cerita yang dialami olah Tulus sendiri.
Lagu “Hati-Hati di Jalan” memiliki melodi yang sederhana. Namun, seperti biasa ciri khas Tulus dalam menulis lirik mampu membuat lagu ini menjadi sesuatu yang biasa kita sebut dengan mahakarya. Peribahasa-peribahasa yang ada di dalamnya juga membuat lagu ini semakin unik dan istimewa, sehingga sangat menggambarkan musik Indonesia yang diperuntukkan untuk rakyat Indonesia
“Hati-Hati di Jalan” bercerita tentang sepasang kekasih yang mengira bahwa kisahnya akan berakhir dengan hidup bersama, tetapi ternyata perkiraan itu adalah sebuah kesalahan yang menyakitkan karena faktanya, mereka hanya bertemu namun tak bisa melanjutkan perjalanan bersama-bersama hingga akhir.
Perjalanan membawamu
Bertemu denganku
Ku bertemu kamu
Sepertimu yang kucari
Konon aku juga
Seperti yang kau cari
Kukira kita asam dan garam
Dan kita bertemu di belanga
Kisah yang ternyata tak seindah itu
Kukira kita akan bersama
Begitu banyak yang sama
Latarmu dan latarku
Kukira takkan ada kendala
Kukira ini kan mudah
Kau aku jadi kita