Posyandu Remaja: Upaya Peningkatan Mutu Kesehatan Remaja di Indonesia

Pos Pelayanan Terpadu Remaja atau lebih familiar disebut sebagai Posyandu Remaja, merupakan salah satu program dari pemerintah pusat yang ditujukan ke masyarakat baik usia sekolah, remaja, maupun usia produktif. Didalamnya akan mencangkup beberapa kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan baik fisik maupun mental yang bertujuan untuk peningkatan derajat kesehatan serta membantu perkembangan remaja di Indonesia.

Posyandu remaja sendiri diberlakukan setelah adanya beberapa peraturan yang mendasarinya seperti Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota, dan Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Masyarakat Hidup Sehat.

 Lebih daripada itu, untuk menyukseskan program tersebut, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menerbitkan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Posyandu Remaja. Didalamnya dijelaskan secara rinci bagaimana posyandu remaja itu dilaksanakan, seperti misalnya jenis kegiatan posyandu remaja, penyelenggaraan posyandu remaja, kelompok kerja (Pokja) posyandu remaja, sampai dengan pembinaan posyandu remaja. Dari semua yang dipaparkan tersebut, diharapkan dapat memudahkan semua pelaksana kegiatan ini.

Seperti yang sedang dilaksanakan di Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, kegiatan posyandu remaja dilaksanakan setiap satu bulan sekali melalui Puskesmas Buluspesantren I. Kali ini Minggu (06/08/23) kegiatan rutinan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Setrojenar dengan dibantu Mahasiswa KKN UII Angkatan 67 khususnya dari Fakultas Kedokteran. Nantinya, remaja yang mengikuti kegiatan ini akan dilakukan pemeriksaan baik dari pengecekan tensi, penimbangan berat badan, serta pengukuran tinggi badan lalu dilanjutkan dengan pemberian Tablet Fe atau tablet penambah darah dengan tujuan untuk pencegahan anemia. Sebagai penutup kegiatan, nantinya ada Peragaan P3K, penjelasan resiko obesitas dan kekurangan energi kronis serta video edukasi gaya hidup sehat.

Kegiatan posyandu remaja sudah sepantasnya dilakukan, hal ini bukan tanpa sebab, mengingat sebagai salah satu upaya untuk mencapai generasi emas Indonesia dan salah satunya dilakukan dengan cara peningkatan mutu kesehatan masyarakat.