Mesin ini juga yang telah digunakan dalam pembangunan Terowongan Channel di bawah Selat Dover, yang menghubungkan Inggris dengan Perancis yang dalamnya hampir 75 meter, selain yang juga digunakan untuk membangun sebuah terowongan kereta bawah tanah di bawah Selat Bosporus di Turki sedalam lebih dari 59 meter dari atas permukaan laut.
Teknik Pengeboran Terowongan
Di masa lalu, poros vertikal harus dibangun dulu sebelum mesin pembuat terowongan diturunkan ke bawah tanah guna memulai menggali terowongan horisontal. Tahukah kita bahwa menggali lubang-lubang vertikal yang dalam (misalnya 50 meter) akan menghabiskan biaya yang sangat banyak begitu juga dengan waktu. Lantas bagaimana caranya?
[caption id="attachment_153657" align="aligncenter" width="470" caption="(1) buat lubang turun ke bawah, (2) putar mata bornya 90°, dan (3) jalankan bornya secara horizontal"]
![1325609046161769359](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5562ec940423bd344e8b4569.gif?t=o&v=555)
Dengan cara seperti diatas masalah ini dapat dipecahkan, sedangkan alat yang diperlukan adalah Mesin yang Bor yang bisa diputar seperti gambar dibawah ini.
[caption id="attachment_153659" align="aligncenter" width="470" caption="Rotating Shield Tunnel Machine ©Teisei Corporation, Japan"]
![13256092941870102127](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5562ec940423bd344e8b456a.jpeg?t=o&v=555)
Pada ujung depan mesin ini ada rumah bentuk bola cutter. Rumah Bola Cutter tersebut mampu memutar sehingga mesin dapat membuat sudut 90 derajat. Sebuah mesin bor penggali terowongan horizontal akan mulai menggali di permukaan tanah dari samping alat tersebut. Dengan alat ini juga akan membuat pekerjaan pengeboran lebih mudah dan cepat, dan teknik seperti ini dapat digunakan untuk menghindari halangan-halangan yang berada di bawah tanah seperti pipa, terowongan lain, atau pondasi bangunan.
Rujukan:
- http://yafi20.blogspot.com/2011/03/konsep-mrt-dan-bus-terowongan-jakarta.html
- http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1813933/gubernur-ajak-warga-jakarta-berbuat-lebih-baik
- http://en.wikipedia.org/wiki/Channel_Tunnel
- http://wn.com/Bosphorus_tunnel
- http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2012/01/03/terowongan-bawah-laut/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI