Mohon tunggu...
alvina rufianti
alvina rufianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - in the learning process:)

Bersakit-sakit dahulu Berenang-renang kemudian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

TEKNOLOGI INFORMASI BERISIKO, BIJAKLAH DARI SEKARANG

20 Juni 2021   17:44 Diperbarui: 20 Juni 2021   18:10 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era sekarang ini, banyak sekali orang-orang menggunakan teknologi informasi sebagai suatu kebutuhan hidupnya untuk belajar, bekerja bahkan kepentingan sehari-hari. Teknologi informasi adalah segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, pengelolaan dan penyampaian atau pemindahan informasi antar sarana atau media. Contoh teknologi informasi yang sering digunakan adalah telepon, komputer, TV, internet dan lain-lain. Teknologi informasi dapat digunakan sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik karena mampu membantu aktivitas menjadi lebih efektif fan efisien.

Teknologi informasi memberikan banyak manfaat untuk kehidupan tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan adanya risiko yang akan terjadi. Risiko yang mungkin terjadi seperti generasi muda yang semakin kecanduan serta ketergantungan dengan hadirnya perkembangan teknologi ini. Oleh karena itu, di tengah majunya perkembangan teknologi sudah seharusnya kita sebagai pengguna bijak untuk menyikapinya. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari dampak negatif yang akan ada.

Jika berbicara internet, internet merupakan salah satu teknologi informasi yang sekarang sering sekali digunakan banyak orang untuk mengetahui dan mendapatkan informasi. Internet termasuk teknologi yang dibutuhkan setiap orang, Baik untuk orang dewasa maupun anak-anak, keduanya tidak bisa lepas dari internet. Mesin pencarian seperti Google, Yahoo, Bing, dan lain-lain adalah salah satu layanan yang paling banyak dipakai oleh pengguna internet di dunia. Untuk mencari informasi yang up to date, beberapa dari kita mungkin akan meluncur langsung ke internet untuk mengetahui lebih jauh informasi tersebut di mesin pencari. Hal tersebut yang menyebabkan tren yang dicari pengguna internet selalu mengalami perubahan setiap tahunnya.

Bayak jenis kejahatan yang terjadi di internet dan tidak ada jaminan bahwa pengguna dapat terhindar dari hal tersebut. Mesin pencarian yang dilakukan oleh pengguna harus selalu dilakukan dengan hati-hati karena pencarian populer sering disalahgunakan oleh pelaku kejahatan siber. Mereka mengubah konten dan deskripsi situs web berbahaya yang mereka miliki, sehingga akan nampak paling atas pada halaman hasil pencarian. Situs yang berbahaya akan sangat beresiko untuk para pengguna, hal tersebut bisa memberikan risiko seperti ancaman virus, kebocoran informasi pribadi, risiko sakit mental, dan terjebak cyber crime.

Risiko-risiko yang terjadi akan sangat merugikan pengguna jika kurang paham dengan permasalahan teknologi informasi. Mengingat banyaknya risiko kejahatan di internet yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, maka untuk tetap aman saat melakukan pencarian di web sebagai pengguna harus pintar dalam mengkonsumsi atau mengelola informasi yang ada dan hindari untuk mengklik situs web yang mencurigakan. Literasi digital yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan internet serta perangkat teknologi informasi lainnya sehingga teknologi dapat kita gunakan secara sehat, bijak dan cerdas.

AR_24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun