Mohon tunggu...
Alvina RahmaRahma
Alvina RahmaRahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ingin lulus cepat dan cumlaude

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gerakan Siswa Peduli Lingkungan, KKN Unnes GIAT 3 Ajak Siswa Memilah Sampah serta Penghijauan di SD Tanggel, Blora

26 November 2022   18:12 Diperbarui: 26 November 2022   21:02 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), antara lain dengan meningkatkan intelektualitas, keterampilan (skill) dan pengabdian mahasiswa melalui disiplin ilmu sebagai implementasi terhadap ilmu pengetahuan yang diterima di bangku kuliah agar mahasiswa dapat menjawab tantangan zaman yang semakin pesat. 

Salah satu program untuk melatih mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat adalah program KKN yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Semarang dengan tajuk program MBKM KKN UNNES GIAT. "Giat" memiliki arti, yaitu growing, impactful, awareness, team work. 

Growing berarti mahasiswa dapat menemukan dan mengenali potensi dan masalah mitra, merancang program untuk penyelesaian masalah, melaksanakan program, dan menyusun laporan. Impactful artinya menguasai konsep dasar digitalisasi untuk mendukung pengelolaan sumber daya mitra melalui kegiatan dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, budaya, dan lingkungan. 

Awareness berar

dokpri
dokpri
ti mahasiswa mempunyai kepedulian sosial dan dapat berkontribusi untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimilikinya. Dan team work memiliki makna bahwa mahasiswa dapat membentuk dinamika kelompok yang solid dan membangun jejaring sosial bersama mitra.

Mahasiswa diterjunkan langsung ke dalam lingkungan masyarakat untuk berbaur dalam menjalankan program yang telah disusun sebagai salah satu upaya membantu mengembangan kemajuan desa. Salah satu lokasi kegiatan UNNES GIAT adalah di Desa Tanggel yang berada di Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Indonesia. 

Desa Tanggel merupakan desa dengan wilayah paling luas dan dusun terbanyak sejumlah 13 dusun. Dalam hal ini, desa Tanggel menjadi salah satu lokasi program UNNES GIAT karena di desa Tanggel masih terdapat beberapa permasalahan yang membutuhkan penanganan serius. 

Mahasiswa menyusun beberapa program kerja yang disasarkan kepada beberapa lembaga maupun instansi yang ada di desa. Salah satunya adalah program pemilahan sampah dan juga penghijauan lingkungan sekolah. Program ini disasarkan kepada instansi sekolah dasar di desa Tanggel dimana di desa tersebut terdapat 4 sekolah dasar. Namun kegiatan ini hanya difokuskan kepada 2 sekolah dasar yaitu SD Negeri 3 dan 4 Tanggel.

 Alasan pemilihan kedua sekolah dasar tersebut didasari oleh hasil observasi terhadap lingkungan sekolah yang belum memiliki tempat sampah layak sesuai dengan jenisnya dan juga lingkungan sekolah yang masih terlihat gersang. SD Negeri 4 Tanggel menjadi sekolah dasar yang sudah dilaksanakan program pemilahan sampah dan penghijauan dan kemudian SD Negeri 3 Tanggel akan menyusul kegiatannya dikemudian hari. 

Kondisi lingkungan sekolah yang belum tercukupi dalam hal tempat sampah terutamanya tempat sampah yang memiliki fungsi masing-masing yaitu untuk sampah organik dan sampah anorganik mendorong mahasiswa untuk menjadikan SD Negeri 4 Tanggel menjadi salah satu sasaran kegiatan program kerja ini. 

SD Negeri 4 Tanggel juga memiliki lingkungan sekolah yang cukup gersang walaupun sekolah tersebut di kelilingi oleh pohon jati, namun untuk lingkungan dalam sekolah masih jarang tanaman hijau yang membuat suasana menjadi lebih asri. Maka dari itu, mahasiswa bekerjasama dengan pihak sekolah untuk mengajak siswa dan siswinya melakukan pemilahan sampah dan juga penghijauan di lingkungan SD Negeri 4 Tanggel.

Kegiatan dimulai dengan meminta anak untuk membawa tanah yang sudah diberi pupuk kandang dan juga berbagai jenis tanaman baik itu tanaman obat, tanaman hias maupun tanaman lainnya. Sebelum melakukan kegiatan penghijauan, mahasiswa terlebih dahulu mengajak siswa dan siswi SD Negeri 4 Tanggel untuk memilah sampah dengan memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai sampah organik dan sampah anorganik. 

Hal ini dilakukan untuk mengedukasi anak-anak mengenai jenis-jenis sampah dan apa penanganan yang tepat untuk sampah tersebut agar tidak mencemari dan merusak lingkungan. 

Berkaitan dengan kegiatan pemilahan sampah, mahasiswa memberikan beberapa tong sampah dengan memanfaatkan barang bekas yang kemudian dicat dan diberi keterangan untuk sampah organik dan sampah anorganik. Hal ini ditujukan untuk memberikan contoh secara langsung kepada anak-anak mengenai usaha daur ulang atau pemakaian kembali barang bekas untuk mengurangi limbah sampah. 

Setelah itu anak-anak diajak untuk membedakan mana sampah yang masuk kedalam jenis organik dan sampah yang masuk kedalam jenis anorganik. Dengan begitu anak-anak akan semakin paham mengenai jenis-jenis sampah dan penanganan yang tepat untuk jenis sampah tersebut.

Kegiatan selanjutnya diisi dengan melakukan penghijauan lingkungan sekolah bersama anak-anak. Mahasiswa membawa beberapa polybag dan pot sebagai media tanam untuk tanaman yang telah anak-anak bawa sebelumnya. Mahasiswa juga membawa beberapa bibit bunga dan juga sayuran untuk menghijaukan lingkungan SD Negeri 4 Tanggel. 

Mahasiswa beserta anak-anak memulai kegiatan dengan mencampurkan tanah dengan pupuk kandang yang sebelumnya juga telah dibawa oleh anak-anak dan kemudian mulai menanam di pot maupun polybag yang telah disediakan.

 Kegiatan berlangsung sangat menyenangkan dan ceria karena anak-anak menikmati kegiatan yang mereka lakukan. Anak-anak juga mendapat pengetahuan mengenai pentingnya tanaman untuk lingkungan mereka. Selain membuat lingkungan menjadi terlihat lebih asri namun juga membantu tanah dalam menyerap air hujan dan menjaga kelembapan tanah. 

Setelah kegiatan penanaman selesai, anak-anak diajak untuk menata hasil tanam mereka di depan kelas mereka masing-masing yang membuat lingkungan sekolah terlihat menjadi lebih asri. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama anak-anak, guru dan juga mahasiswa sebagai bentuk dokumentasi dari kegaiatan yang telah dilaksanakan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun