Mohon tunggu...
alvin andriyan
alvin andriyan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permasalahan Kesehatan Global: Penyakit Menular HIV/AIDS

20 Desember 2024   21:39 Diperbarui: 20 Desember 2024   21:39 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Abstrak

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit  akibat  menurunnya sistem kekebalan tubuh secara bertahap yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Permasalahan HIV/AIDS telah sejak lama menjadi isu bersama yang terus menarik perhatian berbagai kalangan di seluruh dunia, terutama sektor kesehatan. HIV/AIDS adalah masalah global yang melanda dunia sejak awal dekade 80-an. Terdapat 36,7 juta penduduk di dunia mengidap penyakit HIV dan 5,7% atau   sekitar 2,1 juta dari jumlah tersebut merupakan kasus baru selama tahun 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Literatur review atau tinjauan pustaka. Virus HIV yang sudah hidup lama dalam tubuh manusia akan sulit untuk diobati sehingga besar kemungkinan akan mengalami kematian tetapi sebelum terjangkit virus HIV terdapat pencegahan HIV & AIDS penggunaan kondom, terapi antiretroviral (ART), prophylaxis pre-exposure (PrEP), prophylaxis  post-exposure (PEP), pengujian HIV dan Konseling, pendidikan kesehatan, dll.

Kata kunci: Permasalahan global, HIV/AIDS

Abstract

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) is a collection of disease symptoms resulting from a gradual decline in the body's immune system caused by infection with the Human Immunodeficiency Virus (HIV). The problem of HIV/AIDS has long been a common issue that continues to attract the attention of various groups throughout the world, especially the health sector. HIV/AIDS is a global problem that has hit the world since the early 80s. There are 36.7 million people in the world suffering from HIV and 5.7% or around 2.1 million of this number were new cases during 2015. The method used in this research is literature review. The HIV virus that has lived for a long time in the human body will be difficult to treat so it is very likely that you will die, but before contracting the HIV virus there is prevention of HIV & AIDS by using condoms, antiretroviral therapy (ART), pre-exposure prophylaxis (PrEP), post-exposure prophylaxis (PEP), HIV testing and Counseling, Health education, etc.

Keywords: Global problems, HIV/AIDS

PENDAHULUAN

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit  akibat  menurunnya sistem kekebalan tubuh secara bertahap yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penyakit ini merupakan penyakit berbahaya dan harus diwaspadai dimana penyebarannya sangat cepat. HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit infeksi peringkat atas yang dapat menyebabkan kematian (Maharani 2017). HIV merupakan virus yang menyerang sel leukosit di dalam tubuh sehingga menyebabkan penurunan sistem imun di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi. Kumpulan gejala yang ditimbulkan akibat infeksi HIV inilah yang disebut sebagai AIDS (Krisdayanti dan Hutasoit 2019).

Permasalahan HIV/AIDS sejak lama menjadi isu bersama yang terus menarik perhatian berbagai kalangan di seluruh dunia, terutama sektor kesehatan. HIV/AIDS adalah masalah global yang melanda dunia sejak awal dekade 80-an. Laporan Epidemi HIV Global United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS) tahun 2016 menyatakan hingga akhir tahun 2015 terdapat 36,7 juta penduduk di dunia mengidap penyakit HIV dan 5,7% atau   sekitar 2,1 juta dari jumlah tersebut merupakan kasus baru selama tahun 2015. Di  Asia dan Pasifik diketahui bahwa sebanyak 5,1 juta penduduk mengidap HIV hingga akhir tahun 2016.Wanita muda sangat  berisiko, dengan 59% infeksi baru di kalangan anak muda berusia 15-24 tahun terjadi di antara kelompok ini.(Anggina, dkk 2019)

Basarkan data United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) tahun 2021, bahwasannya penderita HIV/AIDS di dunia pada tahun 2020 bertambah hingga 1.5 juta dari rentang 1-2 juta penduduk dengan 680.000 dari rentang (480.000-1.000.000) diantaranya meninggal dunia. Dengan itu jumlah penderita HIV di dunia mencapai 37.7 juta dari rentang 30.2-45.1 juta jiwa, 10.2 juta dari rentang 9.8-10.2 juta diantaranya tidak mendapatkan pengobatan. Dari jumlah penderita yang tidak mendapatkan pengobatan, 6.1 juta penderita mengetahui mereka terkonfirmasi positif HIV namun tidak mendapatkan mengakses pengobatan sedang 4.1 juta lainnya tidak mengetahui bahwa mereka terkonfirmasi positif HIV. Kasus infeksi HIV/AIDS tersebar di berbagai belahan dunia dengan insidensi tertinggi yaitu Afrika Selatan dan Afrika Timur  yang mencapai 20,6 juta kasus pada tahun 2018. Sedangkan insidensi diBenua Asia Pasifik sendiri  terdapat 5,9 juta kasus dengan 12.000 kasus pasien berusia 0-14 tahun dan 300.000 kasus pasien berusia diatas 14 tahun (UNAIDS, 2019).

Berdasarkan laporan dari Ditjen Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan (P2PL) di Indonesia sendiri pada tahun 2005 dilaporkan terdapat 859 kasus HIV/AIDS dan meningkat menjadi 7.195 pada tahun 2006. Pada bulan Desember 2013 meningkat menjadi 29.037 kasus. Jumlah kasus  HIV/AIDS yang dilaporkan setiap tahunnya terus meningkat,  hingga pada tahun 2017 telah dilaporkan jumlah kumulatif penderita HIV/AIDS di Indonesia sampai Maret 2017 berjumlah 242.699 orang. Angka tertinggi infeksi HIV/AIDS di Indonesia yaitu di DKI Jakarta (46.378 orang), diikuti Jawa Timur  (33.043  orang), Papua (25.586  orang),Jawa Barat (24.650  orang) dan Jawa Tengah (18.038  orang) (Kemenkes RI 2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun