Masih bolehkah aku menyimpan rasa padamu?
Mencoba bertahan
Diam- diam, aku tersenyum sendiri, seiring dengan menatap rintik hujan yang semakin deras.
Pagi ini aku mengawali hari dengan membaca buku di serambi teras. Ini buku lama yang sudah usang bahkan tak bersampul. Bisa dibilang buku ini cacat, karena tidak sempurna. Tetapi entah bagaimana aku masih saja menyimpannya diantara buku-buku lain.
Dia memiliki daya pikat tersendiri, apa yang tersampaikan dalam buku ini terasa nyata dengan yang kualami, hingga dia seolah menjadi teman dalam kesendirianku.
orang lain sempat berfikir buruk tentang apa yang aku sukai, mereka beranggapan bahwa aku tidak mampu membeli buku bacaan baru, bahkan buku bajakan pun tak mampu aku beli.
Salah!!!
Itu salah besar. Aku mampu untuk membeli yang baru, tapi karena aku masih menghargainya buku ini aku simpan dengan baik.
Setiap hal yang sudah terlalu lama berada di samping kita, maupun di sekeliling kita akan ada memoar tersendiri yang tak dapat tergantikan oleh yang baru.
Seperti hal nya dirimu,,, buku kesayangan yang entah bagaimana bentukmu akan selalu ada rasa yang istimewa untuk dirinya.