Mohon tunggu...
Alvina Khoiriyah
Alvina Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bermimpi menjadi penulis

life is not easy but it's a simple

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Momentum Istimewa di Bulan Rajab

28 Februari 2022   13:34 Diperbarui: 28 Februari 2022   13:36 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Islam mempunyai bulan yang dimulyakan dan salah satunya adalah Bulan Rajab. Bulan-bulan yang dimulyakan ini dikenal dengan Asyhurul Hurum yang terdiri dari Bulan Rajab, Dzulkodah, Dzulhijjah, dan Muharrom. Bulan Rajab sendiri memiliki arti memulyakan. Sehingga apa saja amal ibadah yang dilakukan oleh umat Islam akan dilipat gandakan. Bulan Rajab memiliki momen peristiwa terbesar, sekaligus istimewa bagi umat Islam. 

Peristiwa itu adalah Isro' dan Mi'roj, yakni sebuah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, dan dari Masjidil Aqsha menuju Sidrotul Muntaha pada malam dua puluh tujuh (27) Rajab. Peristiwa Akbar ini merupakan perjalanan dari melintasi alam nyata dan alam ghaib dengan meliwati tabir pembatasnya dari dunia fana ini menuju dunia kekal. 

Tujuan dari perjalanan yang Allah berikan kepada Rasulullah SAW, adalah sebagai bukti bahwa kekuasaan Allah itu nyata, dan DIA lah penguasa alam sekaligus pencipta yang tak ada duannya. Perjalanan ini memberikan penghiburan kepada Rasulullah atas kesedihan hatinya. Selain sebagai penghiburan, dalam peristiwa Mi'roj Rasulullah mendapat kemulyaan serta berkesempataan berkomunikasi secara langsung dengan ALLAH dan dalam pembicaraanya Beliau diberikan risalah syariat Islam guna sebagai tiang penyangga sekaligus keselamatan di dunia . 

Perintah yang ALLAH berikan adalah Sholat yang dimana itu bagi setiap umat Islam diwajibkan untuk melaksanakannya. Sholat menjadi sumber kekuatan sekaligus membuka pintu keselamatan, menjaga diri kita terhindar dari hati yang kotor. Kisah perjalanan yang Rasulullah lakukan tidak menutupi kemungkinan bagi orang-orang Quraisy mempercayainya, sebab menurut mereka itu hanyalah sebuah omong kosong dan tidak dapat diterima oleh akal sehat. 

Tetapi hal tersebut berbanding terbalik dengan orang --orang yang beriman, mereka sanggup menerima kisah perjalanan satu malamnya serta menerima perintah Sholat, dan diserukannya kepada umat Islam. Bagi hati yang sudah disinari oleh hidayah dan keimanan mereka tanpa ragu dan langsung mempercayainya. 

Bertepatan pada hari senin tanggal 28 Februari 2022 sekaligus hari terakhir di Bulan Februari merupakan peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1443 H. datangnya peringatan peristiwa ini mengingatkan kita untuk selalu menunaikan Salat lima waktu sehari, sekaligus sebagai peringatan bagi umat Islam untuk meningkatkan amalan kepada Allah dan sunah-sunah Rasulullah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun