Faktor Penghambat dan Solusi Menyelesaikan Tugas Akhir Perkuliahan

Tugas akhir merupakan sebuah ujian yang diwajibkan bagi mahasiswa di semester-semester akhir, seperti namanya tugas akhir tidak seperti tugas-tugas perkuliahan pada umumnya. 

Hal yang membedakan tugas akhir dengan tugas perkuliahan pada umumnya adalah bobot yang diberikan tugas akhir berbeda di setiap jenjang perkuliahan sebagai contoh jenjang S1 tugas akhirnya berupa Skripsi atau Karya Ilmiah, untuk jenjang S2 berupa Tesis, dan untuk jenjang S3 adalah Disertasi, namun kali ini penulis akan membahas dan menganalisis tentang tugas akhir Mahasiswa S1.

Penulis yang juga sebagai mahasiswa S1 tentu merasakan berbagai masalah dan hambatan untuk menyelesaikan tugas akhir perkuliahan. 

Dalam artikel ini penulis akan menganalisis hambatan-hambatan yang dialami mahasiswa S1 yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya, dan mencoba untuk memberikan pandangan serta solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam menyelesaikan tugas akhir karena pada prakteknya seringkali kita temui beberapa mahasiswa yang kesulitan untuk menyelesaikan studinya dikarenakan terhambat oleh tugas akhirnya.

Selanjutnya penulis akan mengemukakan beberapa factor yang menurut penulis sebagai factor-factor yang menghambat mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya, yaitu sebagai berikut:

• Pengulangan atau belum tuntasnya mata kuliah di semester sebelumnya

Pengulangan mata kuliah atau belum tuntasnya mata kuliah yang berjalan tentu mengurangi focus mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir mereka, secara tidak langsung mahasiswa juga lebih merasa terbebani karena tugas yang harus mereka selesaikan bertambah. 

Belum lagi biasanya pengulangan mata kuliah dilakukan Bersama dengan Angkatan dibawahnya yang tentu membuat beban mental mahasiswa lebih terasa. 

Oleh karenanya sebaiknya bila sudah memasuki semester yang mendekati pengerjaan tugas akhir, mahasiswa harus berfokus untuk tidak mengulang mata kuliah agar bisa mengerjakan tugas akhir sesuai waktu yang ada. Serta sebaiknya mata kuliah yang mendekati tugas akhir tidak terlalu membebani mahasiswa, sebagai contoh tugas perkuliahan dikurangi dan dimudahkan, agar meminimalisir mahasiswa mengulang mata kuliah tersebut.

• Kuliah sambil bekerja

Bekerja sambil kuliah merupakan hal yang seringkali kita temui di kalangan mahasiswa, seperti contoh penulis yang juga bekerja saat sedang menyelesaikan studi S1-nya, penulis sendiri merasakan kejenuhan-kejenuhan seputar perkuliahan, hingga akhirnya penulis memutuskan untuk bekerja. 

Selain mengalihkan kejenuhan, dengan bekerja kita akan mendapatkan uang saku tambahan yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan kita. 

Disamping sisi positif bekerja sambil menyelesaikan studi, terdapat juga hal negative yang penulis alami selama ini, seperti menjadi malas untuk menyelesaikan studi karena terlalu asik bekerja, lalu waktu yang terlalu banyak untuk bekerja  sehingga tidak memiliki waktu untuk mengerjakan tugas-tugas dan menyelesaikan perkuliahan. 

Oleh karenanya penulis menyarankan apabila ada mahasiswa yang ingin bekerja, sebaiknya ambil pekerjaan yang tidak mengambil waktu terlalu banyak, sehingga mahasiswa tetap mempunyai waktu untuk mengerjakan tugas-tugas perkuliahan, dan mempunyai waktu untuk beristirahat.

• Terlalu banyak kegiatan menjelang tugas akhir

Kegiatan yang terlalu banyak di semester-semester akhir merupakan salah satu factor penghambat mahasiswa untuk mengerjakan tugas akhirnya, seperti missal seperti bekerja, mengurus organisasi, dan kegiatan mahasiswa muda lainnya. 

Oleh karenanya penulis menyarankan mahasiswa semester akhir untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak benar-benar diperlukan agar bisa berfokus pada Tugas Akhir sehingga bisa menyelesaikannya tepat waktu.

• Kurangnya motivasi dan dorongan lingkungan sekitarnya

Motivasi sangat berperan penting saat mahasiswa ingin mengerjakan tugas akhirnya, karena banyak kejadian mahasiswa yang kurang motivasi membuatnya malas-malasan untuk menyelesaikan tugas akhirnya. 

Juga lingkungan sekitar mahasiswa sangat berperan dalam pembentukan motivasi ini, apabila mahasiswa terlalu asik dengan pergaulannya dan tidak ada yang memotivasinya untuk segera menyelesaikan studinya, maka bisa dipastikan mahasiswa tersebut pasti akan malas-malasan menyelesaikan tugas akhirnya. 

Oleh karena itu penulis menyarankan mahasiswa semester akhir untuk lebih perbanyak waktu Bersama teman-teman yang sedang menyelesaikan tugas akhir juga, sehingga bisa saling memotivasi satu sama lain. 

Di sini penulis juga menyarankan orang-orang terdekat si mahasiswa akhir untuk berusaha memberikan motivasi dan dukungan kepada mahasiswa tersebut agar lebih bersemangat menyelesaikan tugas akhirnya.

Kurang lebih poin diatas adalah beberapa factor penghambat yang penulis sendiri juga rasakan dampaknya, oleh karenanya sebisa mungkin kita meminimalisir hal-hal tersebut terjadi, agar dapat melancarkan penyelesaian tugas akhir kita. 

Pada akhirnya sebagai mahasiswa akhir kita harus memiliki keinginan dan ambisi yang kuat untuk menyelesaikan studi kita, karena kalau kita sudah menunda-nunda perkuliahan, maka kemungkinan besar akan membuat sifat malas untuk menyelesaikannya. Karena tugas akhir bukanlah satu-satunya hal terakhir yang kita lakukan dalam menjalani hidup ini, tetap semangat dan lakukan yang terbaik yang kita bisa.

Akhir kata penulis sadar akan segala kekurangan dalam artikel ini dan mohon dapat dimaklumi. penulis sebagai mahasiswa akhir berharap agar artikel ini dapat berguna bagi kita semua dan dapat dijadikan acuan mahasiswa akhir untuk tetap bersemangat untuk menyelesaikan studinya.