Kesehatan mental siswa sangat dipengaruhi oleh lingkungan akademik mereka. Institusi pendidikan tidak boleh hanya meminta siswa berprestasi; mereka harus membuat lingkungan yang mendukung kesehatan mental. Sekolah yang memperhatikan kesejahteraan mental siswanya akan membantu mereka tetap motivasi dan menghasilkan skripsi yang lebih baik.
Program kampus juga harus mencakup pendidikan kesehatan mental. Program yang tepat dapat membantu siswa menemukan tanda-tanda stres atau depresi dan segera mendapatkan bantuan agar mereka tidak merasa terjebak dalam masalah mereka sendiri.
Kesehatan mental mahasiswa akhir sangat penting untuk kesuksesan skripsi mereka. Mahasiswa menghadapi banyak masalah akademik dan emosional. Oleh karena itu, semua pihak, termasuk kampus dan dosen pembimbing, harus memprioritaskan penanganan masalah kesehatan mental mahasiswa. Mahasiswa akan menjadi lebih sehat secara mental dan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan jika sekolah mereka memiliki layanan konseling, pelatihan manajemen waktu, dan lingkungan akademik yang mendukung. Mahasiswa akhir dapat lebih produktif menyelesaikan skripsi mereka dengan dukungan yang tepat. Mereka juga dapat lebih optimis menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H