Mohon tunggu...
Alvina Attaufiqieyah
Alvina Attaufiqieyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih belajar

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

5 Penyebab Kurang Efektifnya Pembelajaran Daring Saat Pandemi Covid-19

9 Desember 2021   10:10 Diperbarui: 9 Desember 2021   10:20 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa pandemi ini, semua orang harus mengurangi kegiatan dan aktifitas yang dilakukan di luar rumah. Untuk mengurangi lonjakan Covid-19, Semua pekerjaan serta kegiatan belajar dan mengajar di sekolah harus dilakukan di rumah secara daring. Sebagai seorang pelajar kita juga merasakan dampak dari pandemi, sekolah yang biasanya di lakukan secara tatap muka, sekarang harus dilakukan secara daring.


Dari tanggal 2 maret tahun 2020 sampai saat ini pembelajaran masih dilakukan secara daring, sudah banyak progam yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi lonjakan Covid-19 seperti PSBB dan PPKM, namun kenyataannya pandemi tetap diperpanjang dan tidak ada kepastian kapan kegiatan akan berjalan normal kembali. Fakta tersebut menyebabkan siswa yang bersekolah merasa kurang efektifnya pembelajaran yang dilakukan secara daring. Berikut ini penyebab kurang efektifnya pembelajaran daring saat pandemi Covid-19.


1. Kurang memahami materi


Hal ini pasti hampir dirasakan oleh semua siswa, saat pembelajaran daring kita pasti akan merasakan kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru atau dosen, karena keterbatasan referensi buku. Referensi dari media online memang sudah banyak sekali, tetapi mereka merasa ragu, karena tidak ada kejelasan dari sumber yang dicantumkan.


2. Stres


Saat pembelajaran daring pasti akan ada  tugas dari beberapa guru atau dosen harus dikumpulkan pada tenggat waktu yang hampir bersamaan, hal ini membuat siswa merasakan stres karena kurangnya waktu untuk beristirahat.


3. Boros kuota Internet


Kuota adalah penunjang utama sekolah daring, jika tidak ada kuota internet maka tidak akan bisa melaksanakan pembelajaran. Kuota internet mungkin sudah diberikan oleh pemerintah secara gratis, tetapi kuota tersebut tidak cukup untuk dipakai selama sebulan, jadi terpaksa harus membeli kuota internet yang harganya lumayan mahal agar bisa melaksanakan pembelajaran.


4. Jaringan tidak stabil


Selain kuota internet, masalah jaringan internet juga menyebabkan kurang efektifnya pembelajaran. Sering kali kita mengalami kendala jaringan yang lelet karena hujan ataupun pemadaman listrik yang terjadi secara tiba-tiba, hal tersebut pasti akan sangat mengganggu pembelajaran.


5. Kurangnya interaksi dengan teman


Pembelajaran daring akan terasa jenuh dan bosan karena kurangnya interaksi antar teman, setiap hari kita hanya mengerjakan tugas dan tugas saja tanpa ada interaksi secara langsung. Padahal interaksi dengan teman sangat berpengaruh sekali pada berlangsungnya pembelajaran.


Sebagai pelajar kita harus tetap belajar di segala kondisi dan kendala apapun, kita harus menjaga kesehatan, karena dibalik tubuh yang sehat ada semangat untuk terus belajar. Tetap patuhi protokol kesehatan, semoga sekolah secara tatap muka akan segera terlaksanakan dan tidak ditunda-tunda lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun