Manusia merupakan makhluk sosial yang setiap aktivitasnya selalu membutuhkan agen kedua maupun bantuan orang lain dalam melakukan segala sesuatu. Hal itu tidak akan terlepas dari aspek sosialisasi kehidupan terkhusus di tatanan masyarakat atau struktur kehidupan sosial. Oleh karena itu manusia sebagai makhluk yang tidak bisa hidup tanpa adanya suatu tindakan baru yang disebabkan oleh orang lain, dan itu biasanya sudah lumrah atau sering terjadi dalam kehidupan masyarakat, yang biasa disebut dengan istilah saling tolong menolong atau kepedulian sosial.
Adapun Sumber hukum kedua yaitu Hadis yang merupakan salah satu rujukan utama setelah Al Quran, perlu sekali sebagai warga Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim untuk berpedoman pada Al Quran Dan Hadis, tapi minim sekali masyarakat Indonesia yang berpegang teguh pada Al Quran Maupun Hadis, walaupun sebenarnya sudah memahami maksud dari hadis tersebut. Dan terkadang banyak juga masyarakat tidak memahami adanya suatu hadis dalam segala tindakan, seperti judul yang kami angkat "Hadis Kepedulian Sosial" yang  membahas mengenai kepedulian antar sesama, kebanyakan orang tidak sadar bahwa anjuran dalam melakukan sebuah tindakan seperti kepedulian sosial bukan saja bersifat ketetapan per undang undangan negara, melainkan penjelasan seperti ini sudah lahir di zaman Rasulullah. Hanya saja kita sebagai masyarakat Indonesia yang notabene muslim kurang sungguh-sungguh dalam mempelajari Hadist Nabi Muhammad Saw
1. Kepedulian Sosial
Kepedulian sosial adalah sebuah sikap keterhubungan dengan kemanusiaan pada umumnya dan rasa empati bagi setiap anggota komunitas manusia. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kepedulian sosial adalah sikap yang mengindahkan (memprihatinkan) segala sesuatu yang terjadi di masyarakat. Kepedulian sosial menunjukkan rasa tanggung jawab dan keinginan untuk membantu kesulitan yang dialami orang lain. Dalam Islam, kepedulian sosial dianggap sebagai bagian dari kekuatan keimanan, seperti menghormati, memuliakan, dan saling tolong menolong sesama tetangga. Kepedulian sosial juga dapat dilihat dalam contoh-contoh nyata. Misalnya, membantu sesama yang sedang kesulitan, maka secara tidak sadar ia sudah dapat mengurangi beban orang tersebut. Contoh lain adalah membela sesama yang benar. Dengan demikian, kepedulian sosial dapat membantu memecahkan segala urusan maupun masalah-masalah sosial yang terjadi di kalangan masyarakat
Menurut World Giving Index, Indonesia menempati posisi ke-10 dari 126 negara paling dermawan di dunia dalam 10 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa orang Indonesia memiliki rasa kepedulian sosial yang tinggi. Contoh-contoh kepedulian sosial dalam Islam antara lain zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Dengan demikian, kepedulian sosial dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat hubungan antar sesama manusia.
Dalam kehidupan bermasyarakat, kepedulian merupakan salah satu fenomena sosial yang sangat diperlukan. Kepedulian sosial juga salah satu cerminan hidup dalam setiap kegiatan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam Islam, kepedulian sosial sangat dijunjung tinggi dan dianggap sebagai suatu kebutuhan ataupun keharusan dan penghidupan sosial yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan kenyamanan baik lahir maupun batin. Kepedulian sosial juga tercermin dalam penelitian-penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan seperti tolong menolong, peduli antar sesama. Islam juga menganjurkan untuk peduli kepada semua makhluk, yakni kepedulian kepada Alam semesta, seperti peduli lingkungan, peduli hewan dan lainnya. Dan ini semua mempunyai dasar pedoman atau sumber hukum dalam menyikapi segala tindakan, yaitu Al Quran dan Hadis.
Adapun Hadist Hadis yang menjelaskan tentang kepedulian sosial atau menekankan pentingnya saling mengasihi dan saling menolong dalam masyarakat ialah sebagai berikut
a.Hadis Muslim No 4685
.
Yang artinya :
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdillah bin Numair Telah menceritakan kepada kami Bapakku Telah menceritakan kepada kami Zakaria dari Asy Sya'bi dari An Nu'man bin Bisyir dia berkata Bahwa Rasulullah Saw bersabda: Orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya) (HR. Muslim).
Hadits diatas menjelaskan bahwasanya Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya kepedulian sosial, seperti berbuat baik kepada tetangga, memuliakan tamu, dan peduli antar sesama. Hadis-hadis ini menekankan pentingnya saling mengasihi dan saling menolong dalam masyarakat. Bahkan masih banyak lagi Hadis yang lebih spesifik mengenai kepedulian seperti hadis anjuran bersedekah, menolong dan lain sebagainya yang berkesinambungan.
2.Jenis-Jenis Kepedulian Sosial
Jenis-jenis kepedulian sosial dikategorikan sebagai berikut :
a. Kepedulian suka maupun duka
Kepedulian yang timbul tanpa membedakan antara situasi suka maupun duka, turut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
b. Kepedulian pribadi dan bersama
Kepedulian yang timbul karena gerak hati yang sifatnya pribadi namun ada juga kepedulian harus dilakukan bersama dan kegiatannya berkelanjutan.
c. Kepedulian Yang Mendesak
Kepedulian yang bersifat kepentingan bersama dan harus di utamakan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepedulian sosial bukan hanya terjadi pada suatu keadaan melainkan timbul dari beberapa aspek yang berbeda baik bersifat fisis, suka, duka, maupun keterpaksaan dalam melakukannya demi kemaslahatan bersama.
C. Kontekstualisasi Hadits dizaman sekarang
Kontekstualisasi hadits dengan tema kepedulian social dimasa saat ini dapat diterapkan diberbagai aspek, hadits tentang kepedulian social dapat diterapkan dalam kehidupan global seperti membantu orang yang terkena musibah seperti bencana alam atau mereka yang terkena konflik sosial. Dengan hal ini dapat memungkinkan manusia satu dengan yang lainnya saling berinteraksi satu sama lain dengan saling membantu lebih efektif ditingkat global.Â
Dalam media social hadits ini dapat diterapkan dengan cara berbagi informasi yang dapat diambil manfa'at seperti berbagi ilmu pengetahuan. Dan hadits kepedulian social dapat diterapkan dengan berbagai cara lain disepanjang kehidupan manusia hingga akhir hayat, karena pada hakikatnya sesama manusia harus saling tolong menolong dan peduli dengan satu sama lain guna membangun kehidupan sosial yang lebih sejahtera.
Kepedulian sosial adalah perasaan dan perilaku yang ditunjukkan oleh suatu kelompok ataupun individu terhadap kesadaran dan perhatian terhadap masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat baik bersifat suka ataupun duka. Kepedulian sosial memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan dapat dikembangkan melalui berbagai cara. Dengan memiliki kepedulian sosial yang tinggi, kelompok maupun individu dapat meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap masalah sosial dan berkontribusi pada pengembangan masyarakat yang lebih baik..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H