Mohon tunggu...
Alvina Dwi Novi Fitriani
Alvina Dwi Novi Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jalan-Jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perencanaan Karangan, Simak di Bawah Ini Ya!

2 Juni 2023   01:36 Diperbarui: 2 Juni 2023   01:43 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Yuu kita cari tauu tentang Perencanaan Karangan, Simak dibawah ini yaa.

Jadi Perncanaan Karangan Ilmiah ialah proses awal mengarang sampai dengan penulisan akhir. Hal ini penting karena dengan memiliki kerangka yang teratur, anda dapat menyusun ide-ide secara sistematis dan mengorganisir isi tulisan dengan baik. Perencanaan ini mencakup prapenulisan, penulisan, pengorganisasian keseluruhan penuliis, bahan penulisan, kerangka karangan dan penyuntingan.

A. Langkah-langkah Pembuatan Perencanaan Karangan, yaitu

     1. Tentukan Topik Karangan.

     2.  Tentukan Judul karangan.

     3. Tujuan Penulisan.

     4. Bahan penulisan.

     5. Kerangka Karangan. 

 B. Tahapan-Tahapan Pembuatan Perencanaan Karangan, yaitu

1. Prapenulisan, Menurut Minto Rahayu bahwa tahap prapenulisan ialah tahap perencanaan atau persiapan menulis yang terdiri dari beberapa langka, seperti :

   a. Menentukan topik atau judul, masalah, tujuan dan kalimat tesis.

   b. Menyusun ragangan (garis besar isi dan menyempurnakannya menjadi kerangka karangan lengkap setelah datanya lengkap).

   c. Menetapkan landasan teoritis.

   d. Menetapkan sumber data primer dan sekunder.

   e. Menetapkan teknik pembahasan.

   f. Menyusun daftar pustaka sementara.

   g. Menentukan tanggal pelaksanaan.

2. Penulisan

    a. Menulis keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau data yang diperlukan.

    b. Penulisan tersebut harus mencakup:

        1. Bagian pelengkap pendahuluan seperti halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, gambar, dan tabel. 

        2. Pendahuluan, bahasan utama, kesimpulan, dan rekomendasi terdiri dari bagian naskah utama. 

3.  Bahan Penulisan.

Bahan penulisan adalah semua informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan tulisan. Informasi dapat berupa fakta, sejarah, contoh, perbandingan, angka, kutipan, gagasan, teori, hubungan sebab akibat, pengujian, dan pembuktian. 

4. Kerangka Karangan.

Rencana penulisan yang disebut kerangka karangan yang berisi instruksi tentang cara kita menulis sebuah karangan. Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang terarah ke pembaca, konseptual, menyeluruh, dan luas. Tujuan dan bahan penulisan mempengaruhi kerangka karangan ini. Menyusun kerangka pada hakikatnya membagi topik ke dalam subtopik yang lebih kecil.

5. Penyuntingan (Revisi).

Setelah menyelesaikan karangan, luangkan waktu untuk merevisi dan menyuntingnya. Periksa tata bahasa, ejaan, tanda baca, serta kelogisan dan konsistensi keseluruhan karangan,  jika perulu mintalah pendapat orang lain. Tujuan dari tahap revisi ini adalah untuk memeriksa kembali dan memperbaiki berbagai kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis. Yang direvisi dari tulisan yang sudah dibuat termasuk:

a. Penyuntingan Naskah (data), yang memungkinkan penambahan atau penggantian data setelah ditemukan data baru.

b. Penyuntingan Materi (Pendapat Baru): Setelah menulis sebuah karya, penulis seringkali menemukan ide dan pendapat baru yang lebih baik dari yang lama, sehingga perlu diubah.

c. Penyuntingan Bahasa (ketikan): Ketik anda menulis sebuah karangan, Anda harus mengeditnya kembali karena harus menggunakan bahasa yang baik, termasuk diksi, alinea, dan kalimat. Penulisan kutipan yang benar dan penulisan kata serapan yang sesuai dengan EYD.

C. Tahapan Penyuusan Kerangka Karangan.

Penyusunan kerangka karangan adalah langkah awal yang penting dalam menulis sebuah tulisan. Kerangka karangan membantu kita mengorganisir ide-ide kita dengan baik sehingga tulisan menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami. Tahapan penyusunan kerangka karangan, yaitu :

1. Merumuskan topik yang jelas dan didasarkan pada suatu topik dan tujuan yang ingin dicapai. 

2. Mengumpulkan topik-topik bawahan yang dianggap merupakan rincian jelas dari tesis.

3. Melakukan evaluasi pada semua topik bawahan yang sudah dia catat pada langkah kedua tadi.

 D. Fungsi Kerangka Karangan.

Fungsi kerangka karangan adalah membantu penulis dalam proses penulisan dengan memberikan struktur yang jelas dan terorganisir. Berikut ini adalah beberapa fungsi kerangka karangan.

1. Memperlihatkan pokok bahasan, sub-sub bahasan karangan, dan memberi kemungkinan perluasan bahasan tersebut sehingga memungkinkan penulisan menciptakan suasana kreatif sesuai dengan variasi yang diinginkan.

2. Mencegah pembahasaan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis.

3. Memudahkan penulis menyusun secara menyeluruh.

4. Mencegah ketidak lengkapan bahasan. 

E. Manfaat Kerangka Karangan.

Kerangka karangan memiliki sejumlah manfaat yang sangat penting dalam proses penulisan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penggunaan kerangka karangan.

     a. Memudahkan penyusunan kerangka secara teratur sehingga karangan menjadi lebih sistematis dan mencegah penulis dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik atau judul. 

     b. Memudahkan penempatan antara bagian karangan yang penting dan yang tidak penting. 

     c. Menghindari timbulnya pengulangan pembahasan.

     d. Membantu mengumpulkan data dan sumber-sumber yang diperlukan.

Nah inilah penjelasan tentang Perencanaan Karangan. Semoga mudah dimengerti dan dipahami yaa, SELAMAT MEMBACA. Terimakasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun