Mohon tunggu...
Alvina Widyastuti
Alvina Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Love your self

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ah Kamu tuh Sebenarnya Suka Apa Enggak Sih, Kenapa On-Off Mulu

16 Januari 2024   16:21 Diperbarui: 16 Januari 2024   16:33 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Kadang tuh gimana ya rasanya udah dekat banget, sering cerita apapun tentang rumitnya kehidupan ini yang kadang sering mengecewakan. Kamu tuh ya, ngapain sih suka ilang-ilangan. Terkadang hari ini kamu excited untuk ceritain semua hal tapi terkadang kamu juga menghilang untuk beberapa waktu tanpa kabar. Aku kan juga punya perasaan, hati yang selembut bola salju ini bisa terkikis kalo sikapmu seperti itu terus hehehe. 

         Waktu itu aku yakin bisa jadi rumah untukmu tapi ternyata cuma jadi backburner mu. Tapi kamu kalo misal mau cerita apapun itu aku siap mendengarkan, kamu boleh datang sesukamu tapi ingat mungkin perasaan ini akan berbeda waktu itu. Ibaratnya gini, kamu tuh cariin aku ketika kamu ingat aja, atau enggak waktu yang sebagai rumahmu itu terlalu sibuk untuk dengerin semua ceritamu. Ketika suatu hari kamu benar-benar mau sama aku masih sama enggak ya perasaan seperti dulu mungkin yang ku takutkan hilang sudah rasa ini. Aku yang super duper cuek dan gengsi ini rela-rela in loh buat ngobrol, cari ide-topik pembahasaan biar kita bisa ngobrol terus menerus tapi kamunya suka on-off aja. 

          Ah gapapa mungkin bukan aku yang kamu cari selama ini, atau enggak aku yang terlalu berharap bisa terus-menerus ngobrol sama kamu, jika suatu saat aku udah ga cari-cari kamu lagi ada 2 kemungkinan aku merelakanmu untuk mencari dan berteduh di rumah ternyamanmu atau tidak mungkin aku ingin mematikan rasa ini terhadapmu (Ahh sedih). Mau kita bersama atau enggak kamu pernah jadi rumah singgah ku dan kamu pernah jadi bagian teduh ternyaman yang pernah ku temui. Dari canda tawamu, sikap dewasamu, lelucon yang dilontarkanataupun keluh kesah ketika capek menghadapi perduniawian ini, hmm bersyukur juga bisa kenal sama kamu. Aku harap kita tetep bisa bertanya kabar meskipun sesaat ataupun say hello ketika berpapasan, semoga silaturahmi kita bisa terus terjalin meskipun jika nanti kita tak sama-sama kayak dulu lagi.  Jika nanti hubungan ini singkat aku bersyukur bisa jadi bagian dalam hidupmu meskipun sesaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun