9. Penulisan Angka dan Bilangan
Angka Arab atau angka Romawi biasanya dipakai sebagai lambang bilangan atau nomor. Angka Arab: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Angka Romawi: I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1.000), V (5.000), M (1.000.000).
- Penulisan menggunakan huruf untuk bilangan dalam teks. Namun, ada pengecualian jika bilangan dipakai secara berurutan seperti perincian. Contoh: Keluarga besarku menyaksikan film dokumenter sampai lima kali, Terdapat lebih dari lima juta eksemplar buku.
- Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Namun, jika bilangan pada awal kalimat tidak bisa dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan kalimat diubah. Contoh: Lima peserta lomba mengikuti persiapan. (benar), 5 peserta lomba mengikuti persiapan. (salah).
- Penulisan menggunakan huruf dapat diterapkan pada angka yang menunjukkan bilangan besar. Tujuannya agar lebih mudah dibaca. Contoh: Masyarakat tidak mampu mendapatkan bantuan 100 ribu rupiah, Perusahaan itu baru saja mengalami kerugian 2 triliun.
10. Penulisan Kata Ganti
Aturan penulisan kata ganti ku dan kau ditulis bersambung (serangkai) dengan kata yang mengikutinya. Namun, kata ganti ku, mu, dan nya ditulis bersambung (serangkai) dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: Mobil itu sudah kujual, Buku yang sudah dibeli ini boleh kaubaca.
11. Penulisan Kata Sandang
Kata sandang seperti si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti di belakangnya. Namun, jika ada unsur nama Tuhan ditulis dengan huruf kapital. Contoh: Baju itu dikembalikan pada si penjual, Sang harimau tidak mau melepaskan mangsanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H