Mohon tunggu...
ALVINA DWI NOVI FITRIANI
ALVINA DWI NOVI FITRIANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jalan-Jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penulisan EYD yang Baik dan Benar! Yuk Simak di Bawah Ini!

2 April 2023   14:12 Diperbarui: 2 April 2023   14:18 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

9. Penulisan Angka dan Bilangan

Angka Arab atau angka Romawi biasanya dipakai sebagai lambang bilangan atau nomor. Angka Arab: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Angka Romawi: I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1.000), V (5.000), M (1.000.000).

  • Penulisan menggunakan huruf untuk bilangan dalam teks. Namun, ada pengecualian jika bilangan dipakai secara berurutan seperti perincian. Contoh: Keluarga besarku menyaksikan film dokumenter sampai lima kali, Terdapat lebih dari lima juta eksemplar buku.
  • Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Namun, jika bilangan pada awal kalimat tidak bisa dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan kalimat diubah. Contoh: Lima peserta lomba mengikuti persiapan. (benar), 5 peserta lomba mengikuti persiapan. (salah).
  • Penulisan menggunakan huruf dapat diterapkan pada angka yang menunjukkan bilangan besar. Tujuannya agar lebih mudah dibaca. Contoh: Masyarakat tidak mampu mendapatkan bantuan 100 ribu rupiah, Perusahaan itu baru saja mengalami kerugian 2 triliun.

10. Penulisan Kata Ganti

Aturan penulisan kata ganti ku dan kau ditulis bersambung (serangkai) dengan kata yang mengikutinya. Namun, kata ganti ku, mu, dan nya ditulis bersambung (serangkai) dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: Mobil itu sudah kujual, Buku yang sudah dibeli ini boleh kaubaca.

11. Penulisan Kata Sandang

Kata sandang seperti si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti di belakangnya. Namun, jika ada unsur nama Tuhan ditulis dengan huruf kapital. Contoh: Baju itu dikembalikan pada si penjual, Sang harimau tidak mau melepaskan mangsanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun