Mohon tunggu...
Alvina Dwi Damayanti
Alvina Dwi Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar, belajar dan terus elajar

Berusaha menebar manfaat, hubungi saya di akun instagram: @alvina1112

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan dan Ilmu Pendidikan

15 Mei 2022   17:14 Diperbarui: 15 Mei 2022   17:24 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian pendidikan dan macam-macamnya
Pada al-Qur'an aktivitas pendidikan sudah tertuang di ayat yang pertama turun kepada
Rasulullah SAW, yaitu perintah "Iqra". Surat Al-alaq ayat 1 :

Suatu perintah yang menegaskan arti penting membaca, itu artinya bahwa Islam
dibangkitkan dengan cara mengajak kepada manusia untuk berpikir. Pemaknaan pendidikan

sangat banyak diuraikan oleh beberapa ahli dan bahkan di Indonesia ini terdapat Undang-
Undang yang mengaturnya.

Pengertian pendidikan menurut para ahli :
a) Crow & Crow
Crow memberikan pengertian pendidikan adalah pengalaman yang memberikan
pengertian, wawasan dan penyesuaian bagi peserta didik sehingga dia dapat berkembang
dan bertumbuh.
b) Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka
sebagai manusia dan anggota masyarakat dan mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi tingginya.
c) Driyarkara
Pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda.
d) Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia dan ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
Macam-macam pendidikan :
a) Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

6

tinggi. Pembagian pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri dan
pendidikan formal berstatus swasta. Contoh : Tk, SD, SMP, SMA atau bahkan Perguruan
tinggi.
b) Pendidikan Non-formal
Pendidikan nonformal adalah pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan Non Formal ini berfungsi
sebagai pengganti, penambah dan pelengkap pendidikan formal. Contoh : Lembaga
Pelatihan Khusus, Kelompok belajar, sanggar, dll
c) Pendidikan Informal
Pendidikan informal yaitu pendidikan mandiri yang diterima atas kemauan dan kesadaran
diri sendiri oleh peserta didik. Biasanya pendidikan informal didapat dari keluarga dan
lingkungan sekitar dapat berbentuk kegiatan belajar.

2.2. Pengertian ilmu pendidikan beserta perkembangannya
Ilmu pendidikan sering disebut sebagai terjemahan dari bahasa Yunani paedagogues,
yang berarti pemuda yang bertugas untuk mengantar anak ke sekolah serta menjaga agar ia
bertingkah laku susila dan disiplin. Dari istilah inilah kemudian dikembangkan menjadi
istilah-istilah lain dalam pendidikan, seperti pendidik (pedagog), mendidik (pedagogi), dan
kemudian melahirkan ilmu pendidikan (paedagogiek).
Pengertian ilmu pendidikan menurut beberapa ahli yaitu :
a) Menurut Prof. DR. M.J. Langeveld : Pedagogik atau ilmu pendidikan ialah suatu ilmu
yang bukan saja menelaah obyeknya untuk mengetahui betapa keadaan atau hakiki obyek
itu, melainkan mempelajari pula betapa hendaknya bertindak (Langeveld,1971: pasal 1).
b) Menurut Prof. Brodjonegoro dan Drs. Soetedjo: Ilmu pendidikan atau pedagogik adalah
teori pendidikan, perenungan tentang pendidikan. Dalam arti yang luas pedagogik adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari soal-soal yang timbul dalam praktek pendidikan
(Suwarno, 1982:11).

c) Menurut DR. Sutari Imam Barnadib: "ilmu pendidikan mempelajari suasana dan proses-
proses pendidikan" (1986:17).

d) Menurut Prof. DR. N. Driyarkara: "ilmu pendidikan adaIah pemikiran tentang iImiah
realitas yang kita sebut pendidikan (mendidik dan dididik)" (1980:66).

7

Sehingga dapat kita simpulkan bahwasanya ilmu pendidikan adalah suatu kegiatan
pemahaman obyek dengan metode-metode ilmiah seperti halnya pengkajian dan penelitian
untuk membuka hakikat pendidikan yang sesungguhnya. Dengan tujuan pembimbingan
kepada peserta didik agar mampu mengembangkan potensinya serta berguna untuk
kesejahteraan manusia. Hakikat ilmu pendidikan itu dalam artian berpikir kritis serta
melakukan penelitian untuk membuktikan mengapa sesuatu bisa begini, mengapa sesuatu
bisa begitu dalam ruang lingkup praktek pendidikan.
Perkembangan Ilmu Pendidikan
Dijaman sekarang dimana kemajuan dibidang ilmu pendidikan sangatlah penting dan
kemajuan tersebut meliputi IPTEK atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yaitu suatu sumber
informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang
teknologi. IPTEK adalah awal dari kesuksesan bangsa, karena bisa menciptakan sesuatu hal
yang baru yang sebelumnya tidak bisa terjadi dapat terjadi. Hal ini disampaikan oleh Prof.
Agus tentang pidato presiden Soekarno di Malang pada tahun 1958, ia menyatakan "bahwa
bangsa ini akan maju dan sejahtera jika pembangunannya dilandaskan pada ilmu
pengetahuan dan teknologi". Semenjak berkembangnya penggunaan IPTEK dapat
mempermudah segala hal terutama di bidang pendidikan, yang mana biasanya sekolah tatap
muka namun karna adanya teknologi dapat dilakukan dari rumah. Semua itu dapat dilakukan
dengan menggunakan internet melalui media seperti google classroom, zoom dan lain lain.
Terkadang manusia berfikir bahwa teknologi itu adalah penghancur. Namun, itu kembali
lagi kepada diri manusia karna yang menjalankan teknologi itu sendiri adalah manusia.
Dampak positif teknologi dalam pendidikan salah satunya memudahkan Proses pembelajaran
dimana dan kapan saja, sedangkan dampak negatif yang timbul dalam penyalahgunaan
IPTEK yaitu menggunakan teknologi untuk melalukan sesuatu yang tidak penting atau tidak
berguna, dan dapat juga mengakibatkan siswa malas dalam belajar.
Dari masa ke masa ilmu pendidikan selalu berkembang dan banyak bermunculan ilmu
baru yang memisahkan diri dari induknya. Munculnya ilmu baru itu karena telah memenuhi
syarat maka ia berhak berdiri sendiri. Untuk dapat di ketahui mana cabang dan mana induk
dari ilmu pengetahuan maka perlu diadakannya penggolongan-penggolongan sehingga dapat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun