Ibu, hidupmu adalah Kasih sayang
Rahim zaman penuh kecintaan
Air susumu yang kau tegukkan
Menjadi sumber pertama kehidupan
Deras, mengalir, menyebar
Memberi nafas, Menjadi darah, menjadi daging
kekuatan menegakkan ruas tulang
Ibu, Hidupmu adalah keluhuran
Liur, kemih bahkan ingusan
Tak menyurutkan semangat kebahagiaan
Air mata hatimu mengiring setiap langkah
Merangkak, tertatih hingga berlari.
Tak menghentikan niatnmu, mengajari
Ibu, jiwamu adalah pahlawan
Srikandi, utusan sang Maha satu
Luas, Hatimu samudera Restu
Dunia akhirat putra putrimu
di cengkraman telapak cintamu
Ibu, Doamu dikabulkan tuhan
suara hatimu membisikkan harapan
bak mukjizat getarkan semesta alam
Hingga si kecil buah hatimu   Â
Setangguh pahlawan masa depan
Seberani pejuang sejati bagi takdir dirinya sendiri
Ya Allah, bolehlah aku menyebut nama ibu
Di terkahir sembilan puluh sembilan nama baik-Mu nan Indah itu.
Oleh : Alvin Riawan (Ekonomi Syariah 2016)
(Selamat Hari Pahlawan Nasional 10 November 2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H