Mohon tunggu...
Alvin Fajar Iqbal Faturohman
Alvin Fajar Iqbal Faturohman Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Tingkat Akhir Prodi S-1 Pendidikan Teknologi Agroindustri UPI

Saya penggiat isu kehalalan pangan dan saat ini masih mengemban studi dalam bidang pendidikan vokasi dan pengolahan pascapanen.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengabdi untuk Memajukan Desa: HIMAGRIN FPTK UPI Menjadi Ormawa yang Inspiratif dan Prestatif

13 November 2022   20:55 Diperbarui: 13 November 2022   21:02 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Idealnya, menyandang status sebagai mahasiswa bukan hanya sekadar status pendidikan semata bagi seseorang. Lebih dari itu, mahasiswa kini digadang-gadang sebagai agen perubahan yang diharapkan peranannya bisa membawa negara dan bangsa terutama kita di Indonesia menjadi bangsa yang besar dan sejahtera dari pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusianya.

Di luar kegiatan akademiknya, mahasiswa juga kerap kali mengadakan perkumpulan dan perserikatan melalui kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan yang tentunya memiliki benefit terutama dalam pengembangan softskill serta memberikan pengalaman dan rekam jejak keorganisasian. Hal tersebut merupakan gambaran yang kini dirasakan oleh salah satu organisasi kemahasiswaan yang cukup prestatif yang berada di kawasan kampus di daerah Bandung Raya yaitu Himpunan Mahasiswa Agroindustri, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia atau lebih sering dikenal dengan HIMAGRIN FPTK UPI yang notabene-nya merupakan perkumpulan mahasiswa yang berasal dari program studi S-1 Pendidikan Teknologi Agroindustri.

Pada bulan Juli -- November 2021, HIMAGRIN FPTK UPI mendelegasikan satu tim untuk melangsungkan kegiatan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang beranggotakan 15 mahasiswa di antaranya Silviwanda, Najib Tuisina Naenum, Febi Nurhanifah, Nadia Trianisawati, Trisya Nur Adzni Destianti, Sarah Amelia Nur Wahidah Al Falah, Alvin Fajar Iqbal Faturohman, Chintya Nur Faridah, Ryandika Trahna Fadilla, Rifa'i Sodikin, Tania Oktapriyani, Dyera Syaufina, Muhamad Teguh Aprizal, Ryzki Milennia Caprianti, dan Naufal Farhan Muwaffaq. Tidak lupa, Tim PHP2D HIMAGRIN FPTK UPI ini juga turut mendapatkan arahan dan bimbingan yang luar biasa dari seorang dosen pembimbing yaitu Ibu Shinta Maharani, S.T.P., M.Sc. yang juga merupakan dosen pembimbing organisasi kemahasiswaan yang bersangkutan.

Adapun kegiatan ini didukung oleh keberhasilan tim memperoleh pendanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas ajuan proposal pendanaan dengan judul "Pemberdayaan Masyarakat Kampung Pasirhuni dalam Pemanfaatan Hasil Samping Produksi Olahan Kopi". Kegiatan ini berlangsung di Kampung Arjasari, Desa Ancolmekar, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Gagasan ini diusung agar masyarakat setempat mampu menerapkan langkah-langkah efektif dalam pengembangan usaha produksi olahan kopi; mulai dari efektifitas dan efisiensi produksi, perluasan dan digitalisasi pemasaran, dan mengetahui sejumlah teori mengenai pengembangan produk olahan kopi dan hasil sampingnya serta tidak mengesampingkan limbah yang dihasilkan, seperti limbah kulit kopi yang masih memiliki daya guna dan bernilai ekonomis seperti diolah menjadi teh cascara yang baik bagi kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim PHP2D HIMAGRIN FPTK UPI antara lain (1) sosialisasi program; berkenaan dengan perkenalan anggota tim dan rencana pelaksanaan kegiatan kepada pemangku kepentingan desa dan masyarakat setempat, (2) sosialisasi adaptasi kebiasaan baru; mengingat saat pelaksanaan kegiatan masih trending isu-iu mengenai penyebaran Covid-19, (3) renovasi drying house kopi Pasirhuni, (4) seminar strategi pemasaran produk, (5) seminar kopi dan cascara; mengenai pematerian sortasi pascapanen kopi dan motivasi peningkatan minat dalam mengolah limbah kulit kopi (menjadi teh cascara), (6) pelatihan desain kemasan dan pemasaran berbasis digital, (7) studi tour ke Puntang Coffee; sebagai pembekalan bagi masyarakat Kampung Pasirhuni dalam mengolah kopi dan hasil sampingnya, serta (8) visitasi luring; sebagai bentuk audit oleh Kemdikbud terhadap beberapa tim terpilih.

Di samping agenda-agenda tersebut, tentunya masih banyak hal-hal yang dilakukan oleh Tim PHP2D HIMAGRIN FPTK UPI, seperti mengadakan forum dan perencanaan/pematangan rencana kegiatan sebelum mendatangi desa, berkonsultasi dan membuat kesepakatan bersama dosen pembimbing, melakukan negosiasi dengan sejumlah pemangku kepentingan, menyusun dan menyajikan datanya untuk dilaporkan/dipresentasikan selama proses kemajuannya, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Bahkan, perlu diketahui bahwa kelimabelas anggota tim ini juga tetap seorang akademisi yang memiliki prioritas utama untuk menempuh studi sebagaimana biasanya di kampus secara luring terbatas ataupun di rumah masing-masing mengingat saat pelaksanaan kegiatan ini masih dalam masa pemulihan pasca wabah Covid-19. Manajemen waktu yang dilakukan untuk mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan PHP2D ini yakni menyempatkan untuk rapat setelah perkuliahan selesai dan melaksanakan kegiatan PHP2D di setiap akhir pekan yang tidak menutup kemungkinan masih perlu membagi waktu untuk kegiatan sekunder lainnya.

HIMAGRIN FPTK UPI Menjadi Ormawa yang Inspiratif dan Prestatif
HIMAGRIN FPTK UPI Menjadi Ormawa yang Inspiratif dan Prestatif

Tidak sampai di situ, menjelang selesainya program yang dilaksanakan ini, Tim PHP2D HIMAGRIN FPTK UPI berhasil masuk ke dalam nominasi Anugerah Abdidaya 2021 kategori organisasi kemahasiswaan terbaik dalam melaksanakan PHP2D 2021 ini. Luar biasa! Ini merupakan pencapaian suatu organisasi kemahasiswaan yang patut dijadikan contoh bagi organisasi sejenis di luar sana untuk turut berprestasi terlebih berpartisipasi dalam memajukan sumber daya masyarakat pedesaan.

Penulis juga ingin menyampaikan terkadang masih terdapat perspektif yang mengatakan mengikuti organisasi kemahasiswaan hanya akan membuang waktu sia-sia dan hanya melahirkan budaya senioritas. Faktanya, tidak semua organisasi kemahasiswaan di lingkup kampus dapat dianggap demikian, HIMAGRIN FPTK UPI telah membuktikan jati dirinya bahwa melalui kegiatan organisasi dapat menimbulkan banyak manfaat yang dapat dirasakan baik bagi diri sendiri dan umumnya untuk khalayak luas selama organisasi yang kita ikuti memiliki tujuan yang sama dengan kita dan benefitnya terasa untuk pengembangan diri (self-development). HIDUP MAHASISWA, HIDUP PENDIDIKAN INDONESIA, HIDUP RAKYAT INDONESIA!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun