Tanaman-tanaman tersebut juga sangat mudah ditemukan di seluruh wilayah Indoesia dan jika ditinjau dari keamanan pakainya, dengan menggunakan zat dari tanaman akan lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan penggunaan zat kimia yang biasa dipakai. Dan tentunya penggunaan zat dari tanaman akan menjadi pembasmi baru bagi nyamuk yang telah resisten terhadap obat nyamuk berbahan kimia.
Bertepatan dengan tanggal 25 April, kita memperingati hari Malaria dengan harapan kita sebagai masyarakat yang peduli kita turut serta membantu pemerintah dalam mengatasi kasus penyakit Malaria. Meskipun saat ini kita sedang dilanda pandemi Covid-19 tetapi tidak ada salahnya kita menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah terjadinya Malaria.Â
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah tetap menjaga kebersihan lingkungan khususnya jika ada air yang menggenang, melakukan 3M (menutup tampungan air, menguras tampungan air, dan mengubur sampah). Selain itu masyarakat juga bisa menanam beberapa tanaman pengusir nyamuk atau menggunakan kelambu ketika akan tidur. Jangan anggap ringan Malaria, jika kita lengah bisa saja kita menjadi salah satu korban nyamuk Anopheles. Marilah kita bersatu menjaga kebersihan lingkungan untuk mewujudkan Jawa Tengah yang bebas dari Malaria.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H