Mohon tunggu...
Alvin Taufiky
Alvin Taufiky Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

memancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bersama Gubenur, Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM) Nanam Mangrove dalam Festifal Mangrove ke 2 Jatim di Sampang

6 Desember 2022   21:14 Diperbarui: 6 Desember 2022   21:27 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hutan mangrove menjadi salah satu obyek utama bagi pengembangkan lingkungan di Indonesia. Banyak lembaga sosial yang bergerak dalam bidang lingkungan terus mensosialisasikan manfaat mangrove. Hal ini mendukung kesadaran masyarakat bahwa mangrove memang penting untuk melindungi lingkungan. Melestarikan kawasan mangrove adalah usaha yang sangat baik untuk menstabilkan kondisi lingkungan, menjaga keseimbangan iklim dunia,  dan menyelamatkan ekosistem  di wilayah pesisir.

Festival Mangrove ke 2 Jatim diselenggarakan  pada hari Minggu, 4 Desember 2022 bertempat di Poltera Sampang. Kegiatan ini diprakarsai oleh FPRB Sampang dan  Dinas Kehutanan Provinsi Jatim. Pada kesempatan ini KPMM (Kelompok Peduli Mangrove Madura) bersama Gubenur Jatim, Bupati Sampang dan para relawan yang berjumlah hampir 1000 orang dari empat kabupaten di Madura melaksanakan penanaman mangrove di pesisir pantai Desa Taddan  Kecamatan Camplong Sampang, Madura. Terdapat 3 titik lokasi penanaman. Pada kesempatan ini KPMM ditunjuk sebagai salah satu tim teknis di lapang. Hal ini karena untuk menanam mangrove membutuhkan teknik dan metode yang benar.

"Lebih lanjut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa festival mangrove ini merupakan bentuk pemulihan dan daya dukung alam atau lingkungan di Jawa Timur, sejauh ini festival serupa sudah pernah dilakukan di Kabupaten Pasuruan dan sekarang dilakukan di Kabupaten Sampang", katanya.

Ia berharap, nantinya ada pemeliharaan lebih lanjut untuk mangrove yang sudah ditanam ini, agar terus dapat berkembang dan akan memproduksi oksigen. Sedekah oksigen menjadi penting karena sebagai support kebutuhan kita, kebutuhan yang ada di lingkungan kita," tuturnya..

Khofifah mencanangkan target 1 juta pohon mangrove akan ditanam pada tahun ini sampai dengan November 2023 mendatang. Ia pun mengatakan, "Kita akan menanam di daerah lain tentunya dengan cara simultan, kita menanam mangrove demi giat sedekah oksigen," jelasnya.

Usai menanam mangrove, Ibu Gubernur melepas liarkan burung bersama Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Bangkalan Mohni.

Pada momentum tersebut Ketua KPMM Dr. Endang Tri Wahyurini sekaligus  dosen Universitas Islam Madura menjelaskan penanaman mangrove harus  dilaksanakan dengan cara yang tepat agar mangrove yang ditanam bisa tumbuh dengan baik, dan kepedulian terhadap mangrove harus terus ditanamkan sejak dini, pungkasnya.

Alvin taufiky, 6 Desember 2022

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun