Mohon tunggu...
Alvin Octavianus
Alvin Octavianus Mohon Tunggu... -

Tidak banyak yang menarik dari saya, jika boleh memilih, saya ingin menjadi debu yang bisa terbang ke sana sini tanpa harus musnah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Design is Not Fashion

6 April 2010   04:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:58 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Design is not Fashion" itulah yang kjeluar dari mulut seorang desiner Porche. Ada yang menarik dari statement ini. Kalimat tersebut jelas membedakan antara design dan fashion.

Fashion adalah hasil dari design. semua orrang tahu hal ini, namun ciri khas dari fashion adalah mix and match yang sering sekali menggabungkan dua atau tiga design. Fashion sering kali membicarakan trend yang sebenernya berbentuk lingkaran mati. Selalu ada trend fashion tua/vantage yang mati dan akan bangkit suatu saat nanti. Membentuk satu lingkaran yang tidak putus

Sementara itu, design berbicara hal yang berbeda. design adalah kreatifitas murni yang lahir dari sebuah kertas yang benar benar masih putih. Muncul goresan goresan konsep, membentuk prototype, dan pada akhirnya penyempurnaan design itu sendiri. Butuh proses yang benar benar lama dan teliti dalam membentuk tiap dimensinya. bukan sekedar mix and match. Lagipula, design adalah abadi. Ia tidak akan mati dan bangkit suatu saat nanti. Lihatlah bangunan bangunan klasik yang masih mempesona banyak manusia. Walau begitu, design tetap bersifat flexible. Design akan terus mengikuti waktu, dan selama itu, design akan terus berubah bentuk.

sebuah design meliputi setiap milimeter, ruang, perabotan, ornamen, atau hal hal kecil lainya. jika salah satu hal kecil itu berubah maka hal hal lain yang menjadi substance dari design terebut akan ikut berubah. Inilah yang sering disebut "Total Design". Berbeda dengan fashion yang bisa sewaktu waktu merubah substance nya sendiri. contoh ; jika memang bosan dengan warna merah dan kuning, ganti saja salah satunya, itu sudah cukup. merah dengan biru, biru dengan kuning, atau bahkan merah biru kuning, kunng biru merah juga ok 'kok'. ya, ucapan seperti ini sering dilontarkan di lingkungan kita. Tapi itulah fashion.

Dalam arsitektur dalam makna sesungguhnya, tidak bisa kita seolah berkata, " ganti saja sofa kecil ini dengan yang lebh besar dan warna yang berebeda" atau " tukarlah lantai ini dengan bahan yang lebih murah/mahal". mengapa hal tersebut tak boleh dikatakan? Karena arsitektur adalah perkerjaan design, bukan fashion sama sekali. kita ikut membentuk tiap milimeternya, dan selalu ada alasan kenapa bentuk ini dan bentuk itu muncul. Bukan berarti kita tidak butuh fashion, hanya bukan di Arsitektur tempatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun