5. Hasil yang “instan”
Banyak pengguna skincare mengatakan bahwa hasil dari pemakaian skincare korea lebih cepat daripada skincare lokal. Permasalahan kulit yang mereka alami seperti bekas jerawat, komedo, atau bruntusan yang lama menemukan hasil dari skincare lokal, ketika beralih ke skincare korea, hanya dalam kurun beberapa hari sudah terlihat efek positifnya yang seolah-olah memberikan hasil “instan”.
6. Fomo (Fear of Missing Out)
Fomo menurut KBBI adalah ikut-ikutan, takut ketinggalan momen/trend. Adanya globalisasi hallyu wave ditambah kontroversi skincare overclaim membuat banyak orang menjadi fomo membeli skincare korea tanpa tahu kondisi asli kulit mereka dan perawatan seperti apa yang harusnya dilakukan.
Sebenarnya, tidak semua skincare lokal melakukan manipulasi marketing secara overclaim, banyak juga yang kandungannya memang sesuai dengan apa yang diklaim dan memberikan hasil yang optimal pada kulit.
Namun, semua tergantung pada preferensi masing-masing individu, lebih cocok produk skincare dari negara mana asal mereka tetap bayar pakai uang sendiri. Ada benarnya untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dermatologist terkait kondisi wajah dan cara perawatannya serta mempelajari bahan-bahan aktif skincare karena tidak semuanya boleh digabung dalam satu pemakaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H