Hangat mentari kian redup
Tenggelam dalam bayang ingatan yang seharusnya tersemayamkan
Namun, sayu alunan syair nestapa
Menjemput jiwa terhuyung dalam kegelapan nan telah tersuguhkan.
Hanya aku, yang mampu meraup segala igauan itu;
Ketika untaian kekata saling mengepakan sayap-sayapnya
Dan raga pun sendayu merdu
Berjumpa di halaman itu.
Adakah elegi?
sontak raga berucap ' Tidak..!! '
Aku pantas menerima ini..!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!