Lewat skype dan disiarkan secara Live oleh Metro TV, Budi menceritakan bagaimana perjuangannya sehari-sehari sendirian memandikan dan menyuapi kakaknya yang tergolek lemah tak berdaya. Budi & Bilal pun tinggal di rumah yang kondisinya memprihatinkan. Nenek yang dari dulu merawat mereka berdua sudah meninggal sejak tahun 2014.Â
Tak hanya untuk Bilal dan Budi. Sepanjang tahun 2018, program Newsline Metro TV tercatat telah mengangkat 20 campaign penggalangan dana ke acara mereka secara live dan mengumpulkan donasi tak kurang dari 2 Miliar rupiah jumlahnya.  Â
Lewat penggalangan dana online, Kompas.com menggerakkan hati 954 pembacanya untuk berdonasi membantu pasangan lansia dan anaknya itu. Di fase awal penggalangan dana, kurang dari 30 menit dana yang terkumpul mencapai 20 juta rupiah. Hingga akhirnya penggalangan dana ditutup, dana yang terkumpul mencapai Rp 210.046.594.
Kini, proses pembangunan rumah untuk pasangan lansia itu baru saja rampung.Â
Hari ini, jembatan itu telah menghubungkan kedua desa yang sebelumnya dipisah arus sungai nan deras. Tak hanya untuk jembatan, donasi yang terkumpul juga digunakan untuk pembangunan talaud.Â
Cerita-cerita galang dana online yang dilakukan media tersebut menunjukkan terciptanya sebuah simbiosis mutualisme: media membutuhkan konten yang inspiratif & menggugah hati agar pemirsanya bisa menikmati, penggalang dana yang sedang membutuhkan biaya akhirnya bahagia karena para pemirsa membantunya dengan cara berdonasi.Â
Cara ini adalah kolaborasi baik yang juga bisa jadi bukti valid bahwa media bukan lagi menjual kesedihan demi meraup sejumlah keuntungan. Yang dilakukan media justru upaya mengkonversi kesedihan jadi berita baik dan inspiratif dengan cara melibatkan pemirsa sebagai orang-orang baiknya. Hal ini juga bisa jadi cara mengukur tingkat engagement pemirsa dengan medianya. Jika donasi yang terkumpul dalam waktu singkat itu melesat cepat, salah satu indikator bahwa pemirsa tersentuh dan tergerak hatinya untuk membantu konten media yang dikonsumsinya.Â
Dengan cara demikian, Â cibiran "media menjual kesedihan" seharusnya tak ada lagi di tahun 2019 dan tahun-tahun selanjutnya. Semoga begitu.