Mohon tunggu...
Alvi Anugerah
Alvi Anugerah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis jika sedang menggebu-gebu

Humaniora Universal.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Membandingkan Bondan Winarno dan Peppy di OKFOOD NET

22 Maret 2017   18:06 Diperbarui: 23 Maret 2017   05:00 5859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bondan Winarno bukan sekedar pembawa acara kuliner. Beliau memang pakarnya makanan. Analisis serta amatannya mengenai makanan  dalam bentuk tulisan dengan mudah kita jumpai di internet. Pak Bondan juga diketahui menulis buku kumpulan makanan-makanan tradisional dari berbagai belahan daerah di Indonesia. Tak sedikit kalangan menilai Pak Bondan adalah pribadi serba bisa. Expertise nya dalam dunia komunikasi massa yakni sebagai wartawan yang membuat Bondan mempelajari banyak hal.

Bagaimana dengan Peppy? Peppy akrab di benak kebanyakan orang sebagai seorang komedian. Gelagatnya mulai menyita perhatian ketika jadi salah satu pemain perkusi di Home Band sebuah talkshow Fenomenal yang dibawakan oleh Tukul Arwana. Lewat celetukan-celetukan simpel yang kadang bikin jengkel host, Peppy dilirik sebagai seorang komedian yang mampu mengimbangi jalannya  Talkshow dengan bumbu-bumbu lucu ciptaannya.

Berdasar dari kedua perbedaan karakter host demikian, saya dan kawan-kawan kreatif di OK Food pun melakukan beberapa treatment shooting khas OK Food yang relatif berbeda dibanding treatment acara kuliner Pak Bondan.

Pertama, treatment komedi. Sudah barang tentu adanya gimmick komedi jadi satu perihal yang tak lepas dari Peppy yang tak lain adalah komedian yang didapuk menjadi host acara taste food. Praktis, tak hanya Peppy yang musti prima terlihat lucu di layar kaca. Tim Kreatif OK Food sebagai penggagas sekaligus eksekutor konten pun harus memikirkan gimmick-gimmick komedi apa yang tercipta tiap episodenya. Untuk urusan treatment ini, tim kreatif OK Food acap kali putar otak. 

Belum pernah terbayang sebelumnya bila saya harus memandu seorang komedian ternama untuk melakukan gimmick-gimmick komedi buatan saya sendiri, yang notabene tidak memiliki basic sebagai seorang komedian. Terkadang, gimmick komedi yang dibuat terasa kurang lucu ketika dieksekusi. Tapi, bahagia sampai ubun-ubun rasanya jika gimmick komedi yang saya buat itu terlihat lucu dan tersampaikan dengan baik oleh Peppy kepada siapapun yang menonton.

Gimmick komedi itulah yang kemudian menjadi “tanda lahir” OKFood. OKFood bukan murni program televisi yang memberikan referensi kuliner kepada pengunyah sejatinya. Tapi lebih dari itu: OKFood juga jadi program televisi yang menghibur para pengunyah sejati lewat aksi-aksi komedi yang ditunjukkan oleh Peppy.

Kedua, kehadiran Eneng sebagai Camera Person Peppy. Tak dipungkiri, di awal kemunculan program ini, kehadiran eneng sebagai salah satu cast di OKFood membuat para penonton membandingkan aksi Eneng dengan  aksi tokoh “Men” di program travelling yg pernah dibawakan Peppy di sebuah stasiun Televisi Swasta. Lamun lambat laun, Eneng memiliki kesan dan ciri khas tersendiri sebagai partner Peppy dalam menjalankan misinya mencari tempat makan yang oke. Wujud dan rupa Eneng pun disembunyikan demi memancing penasaran para pengunyah sejati yang menonton. Pengunyah sejati hanya bisa melihat sepasang tangan eneng yang kerap inframe.

Bagaimanapun,  kehadiran Eneng berperan dalam membuat serangkaian komedi yang Peppy racik dapat bekerja dengan baik.

Penentuan tempat dan jenis makan jadi salah satu perihal krusial dalam keberlangsungan acara ini. Sebagai Tim Kreatif, saya beserta kawan yang lain dituntut mencari tempat serta makanan unik juga menarik untuk stok tayangan setiap Hari Senin s/d Jumat. Jujur, pekerjaan mencari tempat makan bukan perkara mudah bagi kami. 

Jumlah tempat makan memang banyak. Tapi, tempat makan yang punya nilai informasi dan keunikan berbeda dibanding tempat makan lain masih kalah jauh jumlahnya. Terlebih, tuntutan tayang striping Senin s/d Jumat ini membuat kami agak gerilya untuk menyisir dan mensortir tempat makan yang layak Peppy kunjungi.

Kebebasan berekspresi yang NET. Berikan untuk Tim Kreatif OKFood kami anggap sebuah kesempatan untuk sedikit menarik napas. Kami tidak melulu dituntut mencari Restoran/tempat yang menjual makanan. Kami dibebaskan untuk mencari tempat apapun yang bukan restoran/tempat menjual makanan tetapi tetap mengandung unsur makanan yang menjadi bahasan utama acara kami: Rumah warga, Kondangan pernikahan, tempat wisata, sekolah Tata Boga adalah contoh-contoh tempat yang pernah kami liput.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun