Mohon tunggu...
Alvi Anugerah
Alvi Anugerah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis jika sedang menggebu-gebu

Humaniora Universal.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Aiman Witjaksono Menjawab Tulisan Saya di Kompasiana

20 Maret 2015   13:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:22 2105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan saya tentang Jurnalis KompasTV yang rela dipecat demi Ahok itu akhirnya sampai juga terbaca oleh yang bersangkutan, Aiman Witjaksono. Lewat fitur direct message (DM) di akun twiternya, Aiman mencoba dengan singkat nan padat mengklarifikasi pada saya apa yang sebenarnya terjadi. Berikut gambar percakapan saya dengan Aiman:

Aiman berkata bahwa ia bercanda dengan mengatakan “saya rela dipecat” kepada pak Ahok yang pada saat itu sedang panas-panasnya ketika commercial break berlangsung. Lebih lengkapnya, Aiman Berkata: “Jika Pak Ahok rela dipecat dari kursi gubernur demi membongkar dana siluman, saya juga rela dipecat demi mengungkap kebenaran pak.” Candaan itu ia lontarkan demi menjaga mood Pak Ahok yang rasa marahnya masih belum juga reda.

Saya meresponnya dengan berkata: “Mas mau buat tulisan klarifikasi menjawab tulisan saya di Kompasiana?” Lantas ia menjawabnya, “oke, nanti saya coba ya, sip.”

14268546101104398178
14268546101104398178

Keesokan harinya (20/3), saya mencoba membuka kembali artikel yang saya buat itu lewat ponsel. Saya melihat kolom komentar artikel yang bertambah satu: menunjukkan bahwa ada kompasianer yang baru saja berkomentar. Setelah saya buka, ternyata satu komentar dari kompasianer bernama Aiman Witjaksono! Begini bunyi komentarnya:

[caption id="attachment_373943" align="aligncenter" width="630" caption="dok. pribadi"]

14268335721335263265
14268335721335263265
[/caption]

Intinya sama. Aiman Witjaksono meluruskan bahwa ia rela dipecat bukan demi Ahok, melainkan demi kebenaran atas resiko yang dia ambil terkait durasi tayang live talkshow tersebut jika over.

Saya yang telah memiliki kontak whatsapp Aiman lantas menghubungi beliau untuk mengklarifikasi komentar yang beliau tulis pada artikel saya. Aiman membenarkan lantas menambahkan agar mengubah judul tulisan saya menjadi: rela dipecat demi kebenaran, bukan rela dipecat demi Ahok.

Saya menawari opsi lain, yakni dengan membuat tulisan klarifikasi ini. Mas Aiman dengan cepat setuju mengiyakan tawaran saya.

Begitulah ceritanya. Sampai tulisan ini selesai dibuat, saya hanya tersenyum-senyum saja sembari berpikir: Di balik riuhnya tayangan ekslusif Ahok dan Aiman itu (Klik di SINI untuk menonton), ternyata menyimpan kisah “Aiman yang rela dipecat demi kebenaran” yang juga tak kalah riuh.

Dengan segala hormat mas Aiman, lewat tulisan ini, saya klarifikasi tulisan saya sebelumnya. *Cheers*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun