Mohon tunggu...
Alvi Anugerah
Alvi Anugerah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis jika sedang menggebu-gebu

Humaniora Universal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ashabul Kahfi

27 November 2014   18:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:42 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari surat ke delapan belas:

Para pemuda fulan itu berlindung di Goa atas izin khaliknya. Ditinggalnyalah gerombolan kafir itu. Diteguhkannyalah hati para pemuda fulan itu dari zalim dan sombong sang Dikyanus. Lantas pada tanda ke-lima belas sang khalik berkata: Maka siapakah yang lebih zalim dari orang-orang yang mengada-adakan kebohongan kepada Tuhannya?
309 tahun hampir saja berlalu ketika deru angin, gemericik air, aum binatang-binatang sampai suara makian orang tak sanggup bangunkan para fulan. Mungkin karena para pemuda itu pernah meminta: Ya Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.
Tak usah diurus ada berapa jumlah kepalanya serta seekor apa yang membuntutinya. Namun yang jelas, wahai Ahmad, sampaikanlah pada umat: pemuda-pemuda fulan itu adalah gerombolan orang beriman.
Maha Benar Khalik dengan segala tindak tuturnya.

Alvidhiansyah,
Semarang, 7 Oktober 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun