Mohon tunggu...
Alvian Ramdhani
Alvian Ramdhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Baca buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kegelisahan setelah Pemilu

2 Maret 2024   17:14 Diperbarui: 2 Maret 2024   17:18 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah pemilu, hingar bingar tak kunjung reda

Sebuah babak baru dimulai, namun gelisah tetap menghampiri

Hasil terpilih menjadi buah bibir, 

Tersiar kabar-kabar, berjuta interpretasi 

Di sudut-sudut kota, di kafe-kafe riuh

Rakyat berdiskusi, mengurai segala teka-teki 

Membahas peta politik yang terbentang,

Dalam keraguan dan kekhawatiran yang tak terhenti

Ada yang bersorak, ada yang berdiam diri 

Tak semua puas dengan hasil yang tercipta 

Namun semangat demokrasi tak boleh padam,

Perjuangan belum berakhir, masih ada yang harus diperjuangkan

Gugatan-gugatan muncul, debat memanas Namun di balik itu semua,

harapan masih bersinar Bahwa suara rakyat takkan pernah hilang, 

Meski dalam hingar bingar pasca pemilu ini

Biarkan gelisah membawa kita pada pemahaman 

Bahwa perjuangan untuk keadilan tak pernah selesai 

Dan dalam kebisingan pasca pemilu ini, Kita temukan kekuatan untuk bangkit kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun