Mohon tunggu...
alvian jo
alvian jo Mohon Tunggu... Wiraswasta - pegawai swasta menulis di atas canvas

beri tanganmu kuasa atas hati serta jiwamu untuk menulis diatas canvas putih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi Hangat Ayah

12 November 2022   11:30 Diperbarui: 12 November 2022   11:39 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi Ayah. 

lelahmu tak terbayar tunai, waktu mu terjaga lebih cepat. 

Secangkir kopi pahit sudah hadir di cangkir kesayangan mu pagi itu. 

Doa mu terucapkan pagi ini, untuk keluarga mu sejahteralah selalu. 

Aamiin... 

Langkah mu tak berujung, jalan mu berterjal berbatu-batu. 

Payah tak terukur waktu, raut wajah terlihat jelas walaupun kau tutupi dengan senyuman di depan kawan serta sanak keluarga. 

Hasil keringat payah perjuangan dirasakan keluarga, tanpa mereka harus tau bagaimana caranya engka mendapatkan. 

Namun bersih di jalan Tuhan. 

Senyuman putra - putri serta cerita baik merupakan obat hati, jalan berpayah-payah terbayar usai. 

Namun tidak seperti di bayangankan, ayah tetap selalu menjaga cerita keluarga tetap terbaik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun