Di tengah liburan kami di Bali, hari itu kami kembali duduk bersama, bertukar ide mencari tempat baru untuk dikunjungi. Aku dan kawan-kawanku terjebak dalam kebingungan khas kami. Irfan si narsis ingin mencari spot foto estetik, sementara Abil yang hobi jalan-jalan selalu punya sejuta tempat di kepalanya.
 Lalu Zinin, si pintar foto, sibuk browsing tempat yang bisa bikin hasil jepretannya makin keren. Setelah beberapa pertimbangan, akhirnya kami memutuskan untuk mencoba Pantai Kelan, yang terletak di Denanyar, Bali. Katanya, di pantai ini kami bisa menikmati senja sambil menyaksikan pesawat mendarat dari dekat, kombinasi yang terdengar seru dan unik.
Sore itu, kami berempat berangkat, tak sabar melihat suasana pantai yang konon memiliki daya tarik unik karena letaknya yang dekat dengan Bandara Ngurah Rai, walaupun ketika sore keadaan lalulinta macet banget. Sesampainya di sana, suasana terasa begitu berbeda dari pantai-pantai lainnya di Bali.Â
Pantai Kelan menawarkan kesederhanaan yang memikat, dengan pasir putih lembut dan angin yang berembus sejuk, ditemani suara ombak yang tenang. Tapi yang membuatnya istimewa adalah pemandangan pesawat yang mendarat dan lepas landas di kejauhan, memberikan sensasi yang tak biasa.
Kami mencari tempat duduk di tepi pantai, menghadap langsung ke landasan bandara yang tak terlalu jauh. Sambil menunggu matahari tenggelam, aku memandang ke arah lautan, menikmati warna langit yang perlahan berubah dari biru menjadi oranye keemasan.Â
Abil sibuk berjalan di sepanjang pantai, menelusuri tiap sudut dan meresapi suasana. Irfan, seperti biasa, mengambil kesempatan untuk swafoto dengan pesawat sebagai latar belakangnya, sementara Zinin mengatur kamera dengan hati-hati, siap mengabadikan setiap momen senja yang muncul.
Ketika matahari mulai terbenam, langit di Pantai Kelan benar-benar memukau. Semburat warna oranye dan merah muda menyelimuti langit, menciptakan gradasi yang sempurna.Â
Di momen yang sama, sebuah pesawat terlihat mendekat, perlahan menurunkan roda dan bersiap mendarat. Kontras antara senja yang lembut dengan pesawat yang gagah menciptakan pemandangan yang begitu unik, bahkan terasa sedikit magis. Kami semua terpaku, menikmati paduan alam dan teknologi yang jarang kami temui di tempat lain.
Di tengah keheningan itu, aku merasa bersyukur bisa menikmati momen langka ini bersama sahabat-sahabat terbaik. Pantai Kelan mengajarkan kami bahwa keindahan tidak selalu terletak pada tempat yang jauh atau tersembunyi, tapi kadang bisa ditemukan di sekitar kita, dalam momen-momen kecil yang sederhana.Â
Di sini, Bali sekali lagi menunjukkan pesonanya, mengukir kenangan indah yang takkan terlupakan bagi kami berempat. 08 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H