Pura Ulun Danu
Sesuai jadwal yang kita sepakati, setelah menunaikan sholat subuh kamipun bergegas untuk izin melanjutkan perjalanan kami, di rumah beliau kami disambut dengan hangat, dan kami sangat berterimakasih atas itu. Perjalanan kita lanjutkan menuju destinasi selanjutnya yaitu Pura Ulun Danu.
Perjalanan di pagi hari, di Pulau Dewata mempunyai sensasi tersendiri, disamping tempat yang asri, budaya yang masih dijaga dan dilestarikan menambah suasana menjadi semakin sejuk dan menentramkan. Mereka para penduduk menjaga bersama alam yang Tuhan hadirkan untuk mereka.
Setibanya kami sampai di tempat wisata Pura Ulun Danu, kami termasuk pen gunjung pertama yang datang kesana. Sehingga kami dengan mudah dan bebas bisa mengambil gambar tanpa ada gangguan banyaknya pengunjung. Pura Ulun Danu adalah salah satu tempat yang terpilih menjadi ikon uang 50.000 an.
Desa Penglipuran
Puas menikmati pemandangan dan keasrian di kawasan wisata Pura Ulun Danu, kamipun melanjutkan perjalanan ke destinasi terakhir kami, yaitu Desa Penglipuran, desa yang tersohor asri dengan budaya yang dijunjung tinggi, desa yang terkenal indah dengan penduduknya yang ramah.
Desa dengan begitu kuat menjaga budaya serta adat nenek moyang mereka, norma-norma yang begitu kental dengan bagaimana peraturan yang tersirat maupun tersurat, dari mulai lahiran, pernikahan sampai kematian semua sudah diatur sedemikian rupa, untuk melestarikan budaya di Desa Penglipuran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H