SHORT TRIP WITH ES TEH | AIR TERJUN TUMPAK SEWU | BUKIT JADIH (MADURA) DAN SURABAYA
Chapter 1 Â Â Â Â Â Â Â
Es teh merupakan nama grup whatsapp dimana anggotanya adalah para mahasiswa yang berdomisili di kota Malang yang dahulu mereka merupakan satu angkatan di almamater yang sama. Silaturahmi adalah kegiatan utama para anggota grup, untuk senantiasa menjalin ukhuwah dan sebagai tempat untuk bernostalgia serta kadang-kadang mendiskusikan topik terkini juga, dan utamanya tempat untuk sharing.
      Sering kali kami mengadakan kumpul ketika ada salah satu dari kami yang berulang tahun, dan itu juga merupakan momen atau alasan yang tepat untuk kita ngopi bareng. Pandemi yang memaksa banyak kegiatan dilaksanakan secara daring dan menjadikan renggangnya komunikasi kita. Di bulan februari awal Kartika mengajak teman-teman untuk ngopi bareng, dimana grup ini sepi lebih dari satu bulan, dia menerka bahwa telah banyak dari kami yang sudah berada di Malang.
Chapter 1
      Keesokan harinya Kharis menimpali ajakan Kartika, akhirnya satu demi satu anggota grup pun muncul dan salaing menanggapi ajakan itu. Ternyata benar, banyak dari kami yang sudah berada di Malang, setelah berdiskusi cukup panjang mengenai tempat, pada akhirnya afeksi.cafe lah yang menjadi destinasi kami.
      Berawal dari obrolan ringan ngalor ngidul akupun mengajak mereka untuk jalan-jalan ke tempat wisata yang sekiranya agak jauh, dan untuk memudahkan akomodasi akupun mengusulkan untuk menyewa mobil nantinya. Usulan ini pun disambut hangat oleh teman-teman, karena banyak dari kami yang jarang jalan-jalan, perlulah healing untuk merefresh pikiran kita dari penat serta lelahnya aktifitas sebagai mahasiswa.
      Kapan ini bisa direalisasikan adalah masalah pelik bagi kami untuk menentukan waktu yang pas dan tepat bagi kami, karena kami tidak berada di satu almamater lagi dan punya kesibukan masing-masing. Merundingkan kapan waktu ini membutuhkan kurang lebih hampir 1 bulan untuk menyepakatinya. Setelah membicarakan kapan, kamipun membicarakan terkait kemana nantinya kita pergi. Air terjun tumpak sewu adalah hasil kesepakatan. Kamipun membuat rab sampai schedule short trip setelah itu.
      Rencana awal kami akan berangkat dengan delapan personel, aku, Efendi, Kharis, Hakim, Kartika, Bela, Fikri dan Bety, akan tetapi 2 hari sebelum itu, teman kami Hakim, mengkonfirmasi ketidak ikut sertaannya pada kesempatan kali ini karena sakit. Mobil sudah dibayar, mau tak mau kita harus tetep jalan, walaupun biaya nantinya akan membengkak.
      Untuk penyewaan mobil kali ini, untuk jaminan dari pihak travel membutuhkan 2 kartu identitas, syukur Efendi menginap di pondokku sebelum berangkat. Jam 11.00 lebih baru bisa lepas kunci dan kamipun berangkat pada jam 01.00 pagi. Masjid Turen sebagai tujuan awal kami nantinya, dengan niatan perjalanan kami nantinya diberkahi dan diberikan keselamatan sampai kembali.
      Masjid Turen terkenal dengan arsitektur bangunan yang megah dan juga penuh mistis, ini lah yang menjadikan daya tarik para peziarah untuk mengunjunginya. Untuk memetakan dalam pikiran bagaimana bentuk /denah bangunan masjid juga mengingat dimana pintu masuk dan keluar memerlukan intelegensi tingkat tinggi agar dapat mengingatnya untuk kunjungan pertama kalian. Di area kawasan masjid ini dan masih di bangunan yang sama terdapat pula asrama, aula, pasar, tempat makan, taman dan kebun binatang mini.
      Setelah kami menunaikan sholat subuh di masjid ini, kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan kami menuju Lumajang tepatnya di Air Terjun Tumpak Sewu. Diawal aku mengira jalan yang akan kami tempuh tidaklah rata dan ternyata sebaliknya jalannya mulus dan bagus walaupun banyak kelokan/tikungan karena di daerah pegunungan, asumsi saya ini berangkat dari dampak erupsi Gunung Semeru yang sebulumnya sampai meruntuhkan jembatan Besuk Gladak Perak yang mempunyai peran penting sebagai penghubung Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.
next..