Mohon tunggu...
Alviane Cristyarini
Alviane Cristyarini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi FEB Universitas Airlangga

Mahasiswi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dilematisasi Perempuan dan Pendidikan: Haruskah Seorang Ibu atau Istri Berpendidikan Tinggi?

10 Juni 2022   12:00 Diperbarui: 10 Juni 2022   12:09 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Melalui hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasanya perempuan yang berkarakter dan cerdas memegang peranan penting dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa. Baik hendak berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, pendidikan dan perempuan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Menjadi seorang Ibu dan Istri bukan sekadar perkara 'hanya' atau 'cuma' semata.

Sebagaimana laki-laki dengan segenap tanggung jawab yang dibebankan, terdapat tanggung jawab besar pula yang diemban dalam setiap diri perempuan. Sebagaimana laki-laki dengan kebebasan untuk bersekolah hingga ke ujung dunia, terdapat hak mulia pula bagi perempuan untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Apabila langkah perempuan dalam menuntut ilmu dihentikan oleh stigma dan pandangan buruk dari masyarakat, bagaimana bisa terbentuk penerus bangsa yang unggul dan berbakat? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun