Mohon tunggu...
alviana rahayu
alviana rahayu Mohon Tunggu... -

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Penanaman Nilai Akhlak dan Moral pada Anak

28 November 2013   09:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:35 3955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa mirisnya wajah Indonesia yang hampir tiap hari disajikan televisi melalui siaran berita, seperti kasus pemerkosaan, tawuran dan tindakan-tindakan criminal yang seringkali meneyebabkan jatuhnya korban, baik itu korban luka-luka hingga berujung kematian. Yang membuat lebih miris dari semua itu adalah usia para pelaku yang masih berstatus pelajar. Bahkan banyak diantara mereka masih duduk dibangku sekolah dasar. Tentunya terbesit banyak pertanyaan dalam benak kita “Ada apa dengan bangsa ini?” marilah kita sebagai orang tua dan guru yang hakikatnya sama-sama berperan sebagai pendidik untuk merenungkan sejenak masalah ini hingga akhirnya tumbuh kepedulian untuk merubah wajah anak negeri.

Salah satu problem yang mendasar dalam pendidikan adalah terkait dengan pendidikan akhlah (moral). Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap pendidikan akhlak akan semakin memperparah dan memperpuruk kondisi masyarakat berupa dekadensi moral. Oleh kare itu untuk memurnikan kembali kondisi yang sudah tidak relevan dengan aturan pendidikan.

Setiap anak yang tumbuh dan berkembang, sebelum ia mengalami proses pendidikan disekolah, sejatinya berasal dari rumag tempat ia menjalani hari-harinya bersama keluarga. Karena itu orang tualah yang memgang peran yang sangat penting dalam hal pendidikan anak. Walaupun ada bebrapa kondisi yang menyebabkan anak tidak bisa mendapatkan pendidikan dari orang tuanya, seperti anak yatim piatu semenjak lahir, anak yang dibuang oleh orang tuanya dll. Tetapi pada kondisi normal, orang tua merupakan pendidikan anak yang pertama dan utama. Bahkan dalam Al-qur’an serta sunah banyak sekali ditegaskan tenteng pentingnya mendidik anak bagi para orang tua. Anak yang terdidik dengan baik oleh oranf tuanya akan tumbuh menjadi anak yang pandai menjaga dirinya dari pengaruh buruk lingkungan, karena ia telah dibekali oleh ilmu tentang hidup dan kehidupan yang didalamnya terdapat ilmu yang paling bermanfaat yaitu ilmu agama.

Pada era modern sekarang ini banyak sekali sekolah-sekolah yang memfasilitasi kita untuk menjadi seperti apa yang kita cita-citakan walaupun tidak selalu terwujudkan, seperti ketika ingin menjadi dokter ada sekolahnya, ingin menjadi guru juga ada sekolahnya begitupun dengan profesi lain. Tetapi adakah sekolah untuk menjadi orang tua? Padahal setinggi apapun karier kita dalam profesi tertentu sejatinya kita akan tetap menjalani fitrah yang sama yaitu menjadi orang tua. Walaupun tidak semua orang ditakdirkan Allah Swt untuk dapat memiliki anak, maka besyukurlah bagi kita yang diamanahi Allah Swt anak-anak yang menjadi penyejuk mata dan harapan dimasa yang akan datang. Setiap orang tua harus senantiasa belajar tentang ilmu mendidik anak karena tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua. Terutama dizaman sekarang ini dimana perkembangan ilmu dan teknologi begitu cepat dan mampu menembus ruang dan waktu. Orang tua yang memiliki bekal ilmu dalam mendidik anak akan sadar tentang pentingnya pendidikan anak sejak usia dini bahkan sejak anak masih berada didalam rahim ibu. Bahkan menurut penelitian, kondisi ibu ibu saat hamil sangat mempengaruhi akhlak anak, bila ibu mampu menjaga diri dari makanan-makanan yang tidak halal dan juga perilaku-perilaku yang tidak terpuji , insya allah anak yang lahir akan menjadi anak yang sholeh dan sholeha.

Selain factor kondisi ibu, ada hal lain yang tak kalah pentingnya dalam mendidik anak sejak dini yaitu peran ayah yang merupakan patner ibu dalam membentuk generasi yang tangguh dalam menghadapi tantangan zaman. Sejak anak masih berada dalam kandungan, peran suami dalam membari dukungan serta kasih sayang pada istrinya dapat mempengaruhi kondisi kehamilan, bayi yang berada dalam kandungan ibupun harus diajak berinteraksi oleh ayah dan ibunya sebagai tahap awal dalam mendidik anak, selain itu memperdengarkan ayat-ayat Al-qur’an juga terbukti dapat meningkatkan kecerdasan anak terutama emosi dan spititual.

Selain factor keluarga, factor lingkungan juga sangat mempengaruhi. Dimana apabila lingkungannya buruk tidak menutup kemungkinan pribadi anak kan menjadi seorang yang berkarakter buruk. Begitupun sebaliknya apabila lingkungannya baik maka anak akan menjadi seorang yang berkarakter baik dan rendah hati. Karena anak bisa diibaratkan bagaikan kertas putih bersih tanpa noda, maka apabila dituang dengan tinta berwarna hitam ia akan menjadi hitam, dan apabila dituang dengan tinta merah ia akan menjadi merah, karena anak adalah cerminan orang tua, yaitu dimana perilaku anak mencerminkan baik perilaku orang tuanya, didikan yang benar dari kandungan serta penanaman nilai moral dari keluarganya. Anak merupakan generasi penerus atas apa yang kita ciptakan termasuk pola piker, cara bersikap dan watak asli keduanya.

Oleh karena itu, sebagai orang tua dan calon orang tua, marilah kita mawas diri dan perbaikilah pola asuh terhadap anak kita, berikan pendidikan yang baik dan segeralah belajar bagaimana menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak kita. Dalam pengertian mampu menjadi suri tauladan yang baik, juga menjadi sahabat yang hangat untuk mendengarkan keluh kesah mereka dan membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi. Sekaligus juga menjadi guru utama yang bijak dalam meyikapi kekeliruan atau kekhilafan yang mungkin anak-anak kita lakukan. Begitupun peran guru yang menjadi pengganti orang tua disekolah, guru pun memiliki peran penting dalam membentuk akhlak anak didiknya serta pemerintah juga harus memberikan perhatian besar dalam memperbaiki system pendidikan yang lebih ramah terhadap pendidikan anak yang meniti beratkan kepada nilai akhlak dan moral.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun