Mohon tunggu...
M Alvian Rizky
M Alvian Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Umum PK. PMII UNIKOM

saya suka menulis dan juga membaca buku, selain kegiatan tadi saya memiliki organisasi yang bergerak di bidang literasi masyarakat, karena membangun literasi ditengah masyarakat menjadi penting untuk memajukan peradaban manusia yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilkada Momentum Memilih Pemimpin Subang yang Mampu Memaksimalkan Potensi Subang

16 Mei 2024   16:11 Diperbarui: 16 Mei 2024   16:33 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pada bulan November tahun 2024, akan diadakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak di banyak daerah, salah satunya adalah Kabupaten Subang. Pilkada bukan sekadar momentum untuk regenerasi kepemimpinan, tetapi bermakna lebih jauh yaitu tentang siapa yang mampu membangun Subang secara maksimal dan memprioritaskan rakyat, bukan raja-raja kecil daerah.

Pilkada ini menjadi pertaruhan bagi warga Subang karena salah pilih akan susah pulih. Ada banyak hal yang harus dikerjakan Subang agar tidak tertinggal jauh dari daerah lain. Kuncinya adalah memilih calon bupati yang setia pada nilai-nilai kerakyatan dan sudah dekat dengan masyarakat sebelum ia mencalonkan diri. Jangan tukar dengan nominal uang karena konsekuensinya besar bagi Subang ke depan.

Ada beberapa permasalahan yang harus diselesaikan secara fokus oleh bupati selanjutnya, yaitu:

  • Menurut data BPS Kabupaten Subang, pada tahun 2022, angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan SD di Subang mencapai 98,14%. Namun, angka APK pendidikan SMP masih rendah, yaitu 85,62%. Permasalahan ini harus ditanggapi serius karena jika hilang 13% untuk lanjut ke pendidikan menengah, bagaimana kita akan meningkatkan indeks SDM kita. 
  • Fasilitas pendidikan belum merata dan kegiatan yang sifatnya pengembangan siswa jarang diselenggarakan oleh daerah. Tujuan dari agenda pengembangan siswa ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan kita. 
  • Penguatan agenda kepemudaan dengan orientasi serius dalam pembangunan daerah dan bukan sekadar acara seremonial sangat penting. Dukungan dalam bidang kepemudaan bisa memberikan inkubasi penuntasan permasalahan daerah secara cepat dengan penyesuaian isu pada tiap jenis organisasinya. 
  • Bupati nanti harus mampu mendorong peningkatan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dengan mempertimbangkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan Indeks Harga Konsumen (IHK). Seharusnya sekarang sudah menyentuh angka 4 juta, karena harga barang semakin tinggi, sedangkan gaji buruh masih tidak sebanding dengan peningkatan IHK dan KHL. Hal ini harus dituntaskan secara serius, bukan sekadar menjadi permasalahan yang diabaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun