Mohon tunggu...
M Alvian Rizky
M Alvian Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Umum PK. PMII UNIKOM

saya suka menulis dan juga membaca buku, selain kegiatan tadi saya memiliki organisasi yang bergerak di bidang literasi masyarakat, karena membangun literasi ditengah masyarakat menjadi penting untuk memajukan peradaban manusia yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Salam 4 Jari: Gerakan Berbeda di Dunia Politik Indonesia

1 Februari 2024   16:36 Diperbarui: 1 Februari 2024   16:49 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://twitter.com/gitaputrid/status/1750710116578685138/photo/1

Dalam beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan dengan pembicaraan intens mengenai "Salam 4 Jari," sebuah gerakan yang diinisiasi oleh John Muhammad, Presidium Partai Hijau. Namun, apa sebenarnya makna dan dampak dari gerakan ini yang menjadi pusat perhatian di platform media sosial X dan Instagram?

Latar Belakang Gerakan

Salam 4 Jari bukan sekadar simbolis, melainkan sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih berpikir dalam memilih calon pemimpin. Fokus gerakan ini adalah menolak pasangan calon nomor urut 2, Prabowo dan Gibran, dengan alasan banyaknya pelanggaran yang dianggap terjadi dalam proses pencalonan keduanya.

Gerakan ini tidak hanya mengkritisi, tetapi juga memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat, yakni untuk mendukung pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Cak Imin, atau nomor urut 3, Ganjar dan Mahfud MD. Penjumlahan nomor urut tersebut menghasilkan angka 4, yang menjadi simbol dari Salam 4 Jari.

Makna Simbolis Salam 4 Jari

John Muhammad menjelaskan bahwa simbol Salam 4 Jari memiliki beberapa makna mendalam. Pertama, keempat jari tersebut mencerminkan gabungan dari pasangan calon 1 dan 3. Kedua, simbol ini sejalan dengan sila keempat Pancasila, memberikan pesan tentang persatuan dan kesatuan. Ketiga, simbol ini juga mengadopsi kode internasional sebagai tanda bahaya atau permintaan pertolongan. Keempat, Salam 4 Jari menjadi simbol aspirasi terhadap kekuatan politik baru yang lebih progresif, menantang oligarki dan politik dinasti yang sudah lama menjadi isu hangat di dunia politik Indonesia.

Seruan Aksi dan Partisipasi Masyarakat

Dalam seruannya, John Muhammad tidak hanya mengajak masyarakat untuk memilih pasangan calon yang diusung gerakan ini, tetapi juga menekankan pentingnya partisipasi aktif. Ia menyerukan agar masyarakat tidak golput pada Pemilihan Presiden 2024. Dukungan diharapkan bukan hanya dalam bentuk suara, tetapi juga melalui penampilan simbol Salam 4 Jari di berbagai momen dan media.

Tanggapan dan Partisipasi Warganet

Tidak hanya menjadi perbincangan di dunia maya, gerakan Salam 4 Jari juga mendapatkan respons positif dari sejumlah warganet. Twibbon foto dengan lambang 4 jari dan tagline 'Satu tiga tambah kita' mulai bermunculan, menjadi bentuk dukungan visual yang diiringi dengan tagar #BukanPrabowoGibran.

Gerakan Salam 4 Jari telah mengubah dinamika politik di media sosial, menunjukkan bahwa masyarakat memiliki peran aktif dalam menyuarakan aspirasi dan tuntutan mereka di tengah-tengah pesta demokrasi. Bagaimana perkembangan lebih lanjut dari gerakan ini? Kita tunggu dan saksikan.

Sumber 

https://www.bbc.com/indonesia/articles/c0jvwng3e92o

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240130064916-617-1055993/ramai-jelang-pilpres-2024-apa-itu-gerakan-salam-4-jari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun