Mohon tunggu...
KKN 203 PLEREAN 2023
KKN 203 PLEREAN 2023 Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pemaksimalan Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan SDGs Desa di Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-K 203 Cetuskan "Gerakan Rehat Stunting"

5 Agustus 2023   22:44 Diperbarui: 5 Agustus 2023   22:48 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jember, 26 Juli 2023 -- Bertempat di Balai Desa Plerean, Mahasiswa KKN-K 203 ikut serta dalam program penyuluhan dan pemeriksaan stunting bersama dengan bidan setempat, perangkat desa, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Kegiatan ini menyasar anak-anak yang terdeteksi berpotensi mengalami stunting.

dokpri
dokpri

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. 

Stunting menjadi salah satu masalah vital di Desa Plerean sendiri. Menurut perangkat desa setempat, Desa Plerean pernah menjadi desa dengan angka stunting tertinggi sekecamatan. Adapun menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (2022), Jember memiliki angka stunting dengan persentase setinggi 34,9% sehingga baik dari kabupaten maupun desa termasuk Desa Plerean menjadikan stunting sebagai isu yang harus ditanggulangi.

Berkenaan dengan hal tersebut, diadakanlah acara penyuluhan yang dihadiri oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jember untuk memberikan materi penyuluhan terkait pengertian, penyebab, dampak dan pencegahan stunting. Berdasarkan  penyuluhan yang dilakukan, diketahui bahwa salah satu penyebab stunting di Desa Plerean adalah faktor pola asuh orang tua terhadap anak. Salah satunya adalah pemberian ASI pada anak dengan usia di atas 2 tahun. Selain itu juga dilaksanakan pemeriksaan tinggi badan, berat badan, dan pemeriksaan kesehatan pada anak, serta pemberian obat dan suplemen balita.

dokpri
dokpri

Upaya penurunan angka stunting kemudian dilanjutkan dengan melakukan "GERAKAN REHAT STUNTING" (Plerean Sehat Bebas Stunting). Gerakan ini dilaksanakan bersamaan dengan posyandu bulanan di 7 dusun di Desa Plerean yang dilaksanakan dari tanggal 2 hingga 14 Agustus 2023. Kegiatan terdiri dari pemeriksaan balita dan ibu hamil yang kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan bebas stunting oleh mahasiswa. Metode penyuluhan dilakukan dengan memberikan selebaran materi terkait stunting. 

Selain itu juga diadakan permainan berupa board dan card games. Permainan ini memuat edukasi terkait konsumsi makanan seimbang dan kaya nutrisi yang dapat membantu meningkatkan gizi dan mencegah stunting dengan mengajak keikutsertaan para Ibu.

Dengan rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya penurunan dan pemberantasan stunting, khususnya di Desa Plerean sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun