Lalu dia berkata," Layangane petil." Yang berati layanganya putus. Saya pun tertawa dengan kata PETIL. jika di tempat kami PETIL itu PALU.
"Wingi aku di kandani kon nenggok sepeda motor. Opo iku tenggok?" kata saudara saya itu.
"Tenggok itu kunci stang."Â
Mendengar itu saya tertawa. Ternyata kata Tenggok jika di daerah Lampung berarti "dekik" atau lesung pipit. Hahaha...
Jadi misal, jika bertemu masyarakakat jawa di sana bicara tentang orang manis berati. "Manise... Pipine tenggok,"Â
Itulah dikatakan bahwa DESO MOWO CORO KUTO MOWO TOTO. Saya mendengar kalimat ini dari menonton wayang di youtube.
Dan yaah... Indahnya Negeriku. Tidak hanya agama, ras, suku, warna kulit, adat istiadat, tapi juga bahasa daerahnya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H