Mohon tunggu...
alvi nurfadhilah
alvi nurfadhilah Mohon Tunggu... Lainnya - masih bersekolah di universitas muhammadiyah jember

tidak ada yang tidak bisa di kerjakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Waspada Stunting oleh Kelompok 21 KKN UM Jember

22 Februari 2023   23:06 Diperbarui: 22 Februari 2023   23:14 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, 20 Februari 2023 -- 9.12

Mahasiswa KKN 21 UM Jember sedang memberikan penyuluhan di salah satu Posyandu di Kelurahan Kebonsari, Jember (Gabriella Diah Ayu Rizky Fauziah)

Jember - Stunting adalah masalah kekurangan gizi kronis pada anak yang menyebabkan pertumbuhan terhambat dan anak memiliki tinggi badan lebih pendek dari yang seharusnya sesuai usia dan jenis kelamin. Stunting juga bisa berdampak pada kecerdasan, kesehatan, dan produktivitas anak di masa depan. Untuk mencegah stunting, diperlukan upaya yang holistik dan komprehensif dari berbagai pihak, termasuk keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah melalui program Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang merupakan salah satu program kesehatan masyarakat di Indonesia.

Posyandu adalah layanan kesehatan dasar yang menyediakan pelayanan kesehatan dan gizi bagi masyarakat, khususnya ibu dan anak. Posyandu bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak, serta mencegah stunting.

Oleh karena itu mahasiswa KKN kelompok 21 UM Jember melakukan kunjungan posyandu Cathleya 112 di RW 29 Kecamatan Kebonsari Kelurahan Sumbersari Jember, dan memberikan penyuluhan tentang waspada stunting. Kunjungan tersebut dihadiri oleh kader, penyelenggara posyandu dan ibu-ibu yang memiliki anak usia di bawah 5 tahun.

Salah seorang ibu kader berkata: "kalo bisa penyuluhan seperti ini diadakan setiap bulan, agar ibu-ibu yang punya anak kecil seperti ini bisa hafal apa saja gejala dan akibatnya" tutur beliau pada wawancara yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa KKN 21, Senin (20/2). Selain itu juga dengan sosialisasi rutin akan mengurangi jumlah stunting anak di Indonesia yang pada tahun 2022 mencapai 21,6% (data berdasarkan databoks.katadata.co.id).

Editor : Alvi Nur Fadhilah

Reporter : Gabriella Diah Ayu Rizky Fauziah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun