Mohon tunggu...
Aksara Matahari
Aksara Matahari Mohon Tunggu... Model - Manusia

Hanyalah seorang manusia yang mencoba melestarikan Budaya Leluhur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah yang Terlupakan

8 Januari 2017   13:32 Diperbarui: 8 Januari 2017   18:09 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya di Komplek Angkorwat| Dokumentasi pribadi

Saya di Komplek Angkorwat| Dokumentasi pribadi
Saya di Komplek Angkorwat| Dokumentasi pribadi
Kemudian dikisahkan pula perseteruan antara Medang dengan Sriwijaya mulai abad 8 dimana kedua negeri ini sering sekali bertikai Mulai era Balaputradewa dan bahkan banyak secali catatan atau prasasti yang mencatat tentang perseteruan kedua negeri ni salah satunya Prasasti Anjuk Ladang serta catatan-catatan dari China.

Nah kembali ke masalah Khmer tadi, yang aneh adalah Jawa melakukan serangan ke Khmer pastilah melalui jalur laut (Jaman itu belum ada pesawat) dan dipastikan melewati wilayah territorial dari Sriwijaya atau bahkan Malayu, tetapi kenapa tidak terjadi perseteruan dan bahkan catatan di masa itu tidak ada (Era sebelum Balaputradewa).  Dan bahkan catatan-catatan tentang Sriwijaya pada masa ini bisa dikatakan Vakum hingga datangnya Balaputradewa dari Jawa ke Bhumi Sriwijaya pada abad 8 dan menjadi Maharaja.

Kemudian dengan ditemukannya sebuah prasasti di Bawang Lampung berangka 919 Saka atau 997 Masehi dengan bahasa dan aksara Jawa kuno dan penyebutan sebuah wilayah yakni Hujung Langit.  Kata Hujung menimbulkan kecurigaan bahwa dahulu wilayah ini kemungkinan perluasan kekuasaan Medang dikarenakan penggunaan Kata Hujung lebih banyak ditemukan di Jawa yakni, Hujung ( Prasasti Sarangan 851 Saka/929 Masehi).

Kemudian Banyaknya bangunan Monumental yang berada di wilayah dekat Ibukota Medang sangat Megah. Tercatat Borobudur,Prambanan,Boko,Gedong songo, Dieng,dll. Bahkan jikapun Majapahit mengandalkan Brahu pun bisa dikatakan itu merupakan eks era Medang jaman sindok yg dipugar ulang. Kenapa? Adanya temuan prasasti di areal Brahu pd th 900an Masehi yg bernama Prasasti Alasantan yang jelas menyebutkan WARAHU. Dari sini bisa diartikan bahwa sebuah kerajaan besar pastilah meninggalkan peninggalan-peninggalan yang besar pula.

CMIWW

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun